Yogyakarta –
Ditemukan peristiwa viral di media sosial Korea Selatan. Seorang mahasiswa seni memakan karya seni pisang senilai Rp 1,7 miliar, karena malas dan lapar.
Seorang mahasiswa seni di Korea Selatan bernama Noh Hyun-soo, mengaku telah merobek pisang dari dinding dan kemudian memakannya karena kelaparan setelah melewatkan sarapan. Pisang adalah karya seni seniman Italia Maurizio Cattelan.
Mengutip dari nextshark.com, Jumat (4/5/2023), aksi mahasiswa tersebut direkam oleh temannya. Noh Hyun-soo mengambil pisang matang yang telah ditempel di dinding putih. Lokasi acara di Leeum Art Museum di Seoul pada 27 April 2023, pukul 13.00 waktu setempat.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Menurut The Korea Herald, karya seni pisang berjudul ‘Comedian’ merupakan bagian dari pameran tunggal Cattelan ‘WE’ yang diadakan di museum hingga 16 Juli 2023.
Aksi mahasiswa tersebut mendorong pihak museum untuk mencari tahu motif di balik kejadian tersebut. Noh Hyun-soo mengakui bahwa dia kelaparan karena melewatkan sarapan, lalu dia makan pisang di tempat kerja untuk bersenang-senang.
Namun, setelah kejadian tersebut, Hyun-soo mengaku bahwa dia menempelkan kembali kulit pisang yang dia makan sebagai lelucon. Ia juga mengatakan, “Menghancurkan karya seni modern juga bisa diartikan sebagai sebuah karya seni.”
“Saya pikir itu akan menarik, bukankah difilmkan di sana untuk dimakan?” kata Hyun-soo yang mengira pisang itu bisa dimakan.
Yang lebih mengejutkan lagi, pemilik karya, Cattelan saat diberitahu tentang kejadian tersebut, dia hanya mengatakan, “Tidak masalah.”
Menurut juru bicara museum, kejadian tersebut terjadi secara tiba-tiba, sehingga tidak ada tindakan khusus yang dilakukan. Meski pemilik karya tahu, dia tidak menanggapi apapun.
seharusnya pisang itu sebenarnya diganti setiap dua hingga tiga hari. Terlihat seniman asal Italia ini terkenal dengan karya-karya satirnya yang kerap memancing perdebatan dalam seni konseptual.
Atas kejadian ini, pihak museum tidak akan menuntut Hyun-soo atas kompensasi atas apa yang telah dilakukannya. Namun, kejadian ini menjadi ramai di media sosial setempat.
Seniman pertunjukan David Datuna menganggap karya Cattelan sebagai kritik dan sindiran. Dia mengatakan banyak orang di dunia yang kelaparan, tetapi ada orang yang rela membeli karya seni bernilai ratusan ribu dolar dalam bentuk pisang asli.
*Artikel ini ditulis oleh Windi Yusnita, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video “Aksi Polisi Bersama Jenazah Ketua RW Saat Berduka Cita di Jaksel”
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)
