
Jakarta, CNBC Indonesia – Unit militer Ukraina mengatakan mereka telah mengusir infanteri Rusia dari daerah dekat Bakhmut.
Bos tentara bayaran Rusia Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang telah berulang kali menuduh tentara reguler Moskow gagal mendukung tentara pribadinya yang memimpin pertempuran di Bakhmut, mengatakan brigade Rusia telah meninggalkan posisinya.
“Tentara kami melarikan diri. Brigade ke-72 mengamuk tiga kilometer persegi pagi ini, di mana saya kehilangan sekitar 500 orang,” kata Prigozhin.
Dalam sebuah pernyataan, Brigade Penyerang Independen Ketiga Ukraina mengkonfirmasi berita tersebut.
“Laporan Prigozhin tentang penerbangan Brigade Independen ke-72 Rusia dari dekat Bakhmut dan ‘500 mayat’ orang Rusia yang tertinggal adalah benar,” kata pernyataan itu.
“Brigade Serangan Ketiga berterima kasih atas publisitas tentang keberhasilan kami di garis depan.”
Sementara itu, unit militer Ukraina yang dibentuk dari Batalyon Azov nasionalis Ukraina, mem-posting ulang video salah satu pendiri Azov Andriy Biletsky yang mengatakan pasukannya telah mengalahkan brigade Rusia.
“Bahkan, skuadron 6 dan 7 brigade ini hampir hancur total, intelijen brigade hancur, sejumlah besar kendaraan tempur dihancurkan, banyak tahanan ditangkap,” katanya.
“Serangan itu dilakukan di area selebar 3 km dan kedalaman 2,6 km, dan seluruh area ini telah sepenuhnya dibebaskan dari pasukan pendudukan Rusia,” tambahnya.
Staf Umum Ukraina, yang biasanya merahasiakan perincian tersebut dari laporan rutinnya, tidak memberikan perincian khusus tentang pertempuran di daerah tersebut. Mereka hanya mengatakan bahwa Rusia gagal melancarkan serangan ke kota Bakhmut.
Di sisi lain, Moskow belum mengomentari laporan dari kedua belah pihak bahwa Brigade Independen ke-72 telah meninggalkan posisinya di pinggiran barat daya Bakhmut.
Kementerian pertahanan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai masalah tersebut dan informasi tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
Brigade Rusia biasanya terdiri dari beberapa ribu tentara. Kota Ukraina bagian timur telah menjadi sasaran utama serangan musim dingin besar-besaran Moskow dan tempat pertempuran darat paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Ancaman Mengerikan Rusia ke Ukraina, Kota Diprediksi Jatuh pada April
(Luc/Luc)