
Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Umum (SPKLU) pertama di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 10 Maret 2023. Menurutnya, ini merupakan langkah penting bagian dari program nol emisi yang ditargetkan pada tahun 2060.
“Kita punya program zero emission dimana tahun 2060 semua kota wajib melakukan itu. Hari ini kita lakukan secara bertahap, termasuk mengadakan SPKLU di Istana Bogor,” kata Heru mengutip keterangan, Jumat (10/3/2023).
Kehadiran SPKLU merupakan hasil kerjasama dengan PT PLN (Persero). Heru juga meminta PLN bekerja sama agar SPKLU bisa ditempatkan di istana presiden lain.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Ini semangat kami Pak Presiden, nanti bisa kita lanjutkan di Istana Cipanas, Jogja, Tampaksiring, kalau mau kita bisa ke Tampaksiring nanti. Apapun namanya, PLN pasti untung, (energi) itu terbarukan. menggunakan SPKLU,” jelasnya.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan, Istana Kepresidenan merupakan suplai listrik di Istana Kepresidenan yang menggunakan energi terbarukan penuh sejak Juni 2022.
“Juni lalu kita bekerja sama, yaitu bagaimana penyediaan listrik di Istana Kepresidenan, baik di Jakarta, di Cipanas, di Bogor, di Yogyakarta, di Tampaksiring, sudah menggunakan 100 persen energi baru terbarukan. Ini menunjukkan pusat energi itu. peralihan di Istana Kepresidenan,” kata Darmawan.
Darmawan juga mengapresiasi inisiatif Sekretariat Presiden yang telah menggunakan motor listrik di Istana Kepresidenan selama 3-4 tahun terakhir. Menurutnya, penggunaan motor listrik dengan energi batu bara saja dapat mengurangi emisi karbondioksida hingga 50 persen jika dibandingkan dengan motor bensin.
“Satu liter bensin mengeluarkan 2,4 kilogram CO2. Itu setara dengan 1,2 KWH listrik. Sekarang, 1,2 KWH emisi listrik—kalau listriknya hanya dari batu bara—sekitar 1,2 kilogram CO2. Jadi dipahami Istana menggunakan listrik motor mengurangi emisi CO2, rumah hijau mengurangi emisi 50 persen,” jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
PLN Terus Tambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik..
(ha ha)