liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
March 21, 2023
Tajir, Nominal Uang Saku Anak-anak Eko Patrio di Luar Perkiraan


Jakarta

Eko Patrio dan Viona adalah pasangan selebriti yang memiliki segalanya. Dililit kaya, Eko Patrio dan Viona ternyata sangat disiplin dan tegas soal uang jajan anak-anaknya.

Diberitahu salah satu headline tentang uang saku anaknya yang disebut Rp 1,5 juta sehari, Eko Patrio dan Viona Rosaline tertawa.

Viona justru mengatakan anak bungsunya tidak pernah jajan di sekolah. Uang saku yang diberikan olehnya hanya disimpan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Anak saya tidak pernah jajan, setiap hari dia bawa bekal dari rumah. Uang saku yang kami alokasikan Rp 50.000 sudah ditabung,” kata Viona saat mengisi film Trans TV Pagi Pagi Ambyar.

Viona menegaskan, dirinya dan Eko mengalokasikan uang saku untuk anak bungsunya hanya Rp 50.000. Makanya mereka tertawa ketika ada headline tentang tunjangan anak Rp 1,5 juta per hari.

“Rp 50.000 kali 30 hari. Soalnya kalau ke mal dan minta ini pakai uang ibu. Tidak ada Rp 1,5 juta sehari. Ayah bisa mati lemas,” kata Eko Patrio. .

Lain lagi dengan kedua anaknya, Syawal dan Nayla, yang sedang belajar di Singapura. Eko Patrio dan Viona telah mengajari mereka cara mengelola keuangan.

“Yang ke luar negeri (ke luar negeri) setiap tiga bulan sekali. Ini uang sekolah, uang saku, mereka proses,” kata Eko Patrio.

“Kami serahkan (uang untuk hidup) 3 bulan. Alhamdulillah anak-anak bisa ngatur, bisa nabung,” ujarnya sambil tersenyum.

Eko Patrio dan Viona mengizinkan Syawal dan Nayla untuk belajar di Singapura ketika mereka berusia 15 atau 16 tahun. Syawal dan Nayla bersekolah lebih cepat dari anak-anak lain seusianya.

Sebagai orang tua, Eko Patrio mengaku lebih mudah sedih jika mengingat anak-anaknya berjuang di luar negeri di usia yang masih sangat muda.

“Ibu masih kuat. Bapak nangis terus. Kami makan enak, anak kami ada dua di sana (di luar negeri). Pas makan, kami langsung emosi dan nangis,” kata Eko Patrio.

Selama pandemi COVID-19, Eko Patrio dan Viona memang hampir setahun tak bisa bertemu Syawal dan Nayla. Eko dan Viona memikirkan kondisi anak-anaknya yang juga mengalami lockdown di perantauan.

“Selama wabah, saya merasa sangat jauh dari anak-anak saya, sering di video call, anak-anak di sana tidak bisa kemana-mana, jadi saya menangis bersamanya (Viona). Sudah hampir setahun saya tidak melihatnya,” kenang Eko Patrio. .

“Itu harus sama anak, bukan pengasuhan buatan, kalau kita jaga dan urus anak lho. Anak selalu (buat cerita drama untuk Eko), Nayla kadang provokasi, ‘Tahu bapak? Syawal itu tipis, kering, panjang. rambut. .’ Kami tahu dia hanya memancing, tapi dia masih meneteskan air mata,” kata Eko Patrio.

Simak Video “Video Seram Eko Patrio Terjebak di Lift Saja”
[Gambas:Video 20detik]
(pus/dal)