
Jakarta –
Kasus KDRT yang dialami Venna Melinda kembali menjadi kisah pilu dalam kisah rumah tangga artis. Adapun pembelaan Ferry Irawan, ia merasa apa yang dikatakan Venna Melinda tidak semuanya benar.
Kata Ustaz mengutip nasehat Ustaz Maulana dalam Islam Itu Indah, dimana istri bukan bidadari, dan suami juga bukan bidadari.
Namun suami harus ingat bahwa tugasnya dalam rumah tangga adalah mendidik dan mengarahkan. Bolehkah seorang suami menghukum istrinya karena nusyuz? Ya, tapi tidak mengarah pada keselamatan, bukan pada tujuan pribadi suami.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Maulana:
Istri bukanlah bidadari, begitu pula sosok suami bukanlah bidadari. Maaf belum ada pengalaman berumah tangga, semua masih belajar.
Dalam hal ini, dapatkah seorang suami menghukum istrinya? Kata hukum berarti ada pelanggaran.
Mintalah izin, ingatlah bahwa suami tidak hanya bertanggung jawab untuk menafkahi, tetapi juga untuk melindungi. Namun, dalam hal ini suami memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam hal mendidik dan mendidik istrinya.
Jadi tugas menghukum sekalipun harus dihukum karena dua alasan, yaitu mendidik dan mengarahkan. Hukuman itu dari segi pendidikan, tujuannya adalah untuk mengarahkannya pada sesuatu yang baik, bukan untuk dirinya sendiri, kesenangannya, agar dia lebih besar, benar. Memesan sesuatu untuk keselamatan, bukan untuk suaminya.
Ingat, didik dan arahkan dua alasan ini. Kalau ditanya dari segi agama, bagaimana dengan nusyuz istri? Nusyuz adalah istri yang durhaka.
Selama dia menurut, tidak ada alasan untuk mencari-cari kesalahan. Selama dia patuh, tidak ada alasan bagi kita untuk menghukumnya. Kalau istri nusyuz ada tiga cara memakainya, pertama menasehati kalau belum masuk nasehat, maka beri tahu dulu, lalu yang ketiga adalah memukul (bukan yang menyakiti hatinya atau melukai hatinya). ).
Jadi tahapan ini masih panjang. Biarkan ini hingga 6 bulan. Dia hanya diam selama satu hari, langsung masuk ke aturan ketiga, tidak! Batasi hingga 6 bulan.
Jika Anda memukul, bisakah Anda memukul suami Anda? Apakah suami boleh memukul? Jawabannya adalah dengan siwak. Alih-alih menggunakan kepalan tangan, gunakan tongkat. Jadi pukulan pada istri adalah pukulan cinta (sangat lambat, tidak menyakitkan atau menyakitkan). Hanya menunjukkan apa yang sedang dilakukan adalah salah.
Jadi, saya minta maaf, agar tidak ada pukulan yang akan menyakiti istri Anda. Tidak ada pemukulan yang membuat istri sakit hati karena sudah menjadi kewajiban suami untuk melindungi.
Simak video “Ibu Chairul Tanjung Dalam Kenangan Ustaz Maulana”
[Gambas:Video 20detik]
(nanah/basah)