
Yogyakarta –
Smartfren mengaku lebih fokus bekerja 5G untuk tingkat industri atau business to business (B2B). Namun bukan berarti mereka tidak ingin bekerja di jaringan 5G untuk pengguna biasa.
Menurut VP Network Operations Smartfen pada acara Persiapan Jaringan Ramadhan dan Idul Fitri di Yogyakarta, Kamis (9/3/2023), pihaknya masih berencana menggunakan jaringan 5G untuk pengguna biasa.
“Untuk konsumen kita punya rencana, tahun ini kita punya rencana. Tapi kita lihat lagi. Bisnis kasusnya tetap kita jalankan,” jelas Agus.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Namun, ia juga tak menampik jika Smartfren menilai jaringan 4G yang dimiliki saat ini masih mampu memenuhi kebutuhan pengguna. Mereka juga lebih tertarik menggarap jaringan 5G yang bisa memberikan pengalaman lebih baik bagi pengguna.
“Kalau untuk pengguna saja, 4G masih cukup sekarang. Untuk pengguna, harus full 5G. Agar bisa merasakan pengalaman,” imbuhnya.
Untuk itu, Smartfren berencana meluncurkan jaringan 5G yang luar biasa bagi pengguna. Yaitu jaringan 5G yang disediakan di suatu wilayah, namun tidak berbagi frekuensi dengan jaringan 4G alias tidak ada jaringan 4G Smartfren di wilayah tersebut.
Sayangnya, Agus enggan membeberkan area mana saja yang akan menjadi area khusus 5G. Ia hanya menyebutkan bahwa wilayah tersebut sebelumnya sama sekali tidak terjangkau oleh jaringan Smartfren.
“Kalau mau 5G (gelarnya), rencananya kita mulai dengan sesuatu yang benar-benar baru. Potensinya adalah kawasan wisata. Kita belum ada cakupannya,” kata Agus.
Sebelumnya, Agus juga menjelaskan bahwa Smartfren masih menunggu ketersediaan frekuensi 700 MHz sebelum menggunakan jaringan 5G di Indonesia. Frekuensi ini hanya tersedia setelah proses sakelar analog (ASO) selesai.
“Kami tertarik dengan frekuensi itu untuk menambah portofolio kami, makanya mereka bilang frekuensi gold untuk 5G. Jadi kami harap ASO secepatnya karena kami perlu tambahan frekuensi untuk berkembang,” imbuhnya.
“Karena kalau pakai di 2300 MHz, BTS-nya kompak banget. Kalau pakai 700 enggak harus ketat banget,” pungkas Agus.
Tonton Video “Jerman Akan Larang Operator Seluler Menggunakan 5G Huawei dan ZTE”
[Gambas:Video 20detik]
(asj/afr)