
Jakarta –
Akhir-akhir ini, bencana gempa bumi sepertinya mulai terdengar. Apakah gempa bumi merupakan tanda bahwa Bumi sudah tua dan akan segera kiamat? Dr Irwan Meilano, ST, MSc, Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan jawaban atas pertanyaan netizen di ‘Eureka! Edisi ke-14: Bumi Patah’.
“Sekarang sudah hampir kiamat ya? Ya kita perlu lebih banyak beribadah, tapi kita tidak tahu rahasia alam tentang kejadian ini,” jawab Irwan.
Gempa yang sering terjadi, menurut Irwan, belum tentu menjadi tanda kiamat. Dalam konteks statistik menurut Irwan, jumlah frekuensi kejadian gempa bumi terlihat masih sama. Sejak zaman kuno, gempa bumi sering terjadi. Namun, ternyata ada hal menarik yang bisa dicermati dari sejarah gempa bumi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Di Pulau Jawa antara tahun 1700-an dan 1800-an gempa bumi cukup sering terjadi. Kemudian pada tahun 1900-an, terlihat bahwa gempa bumi semakin berkurang.
“Kalau begitu sekarang lebih banyak, bukan berarti tadi (gempa — Red), dulu ada, tapi kemudian ada masa tenang gempa juga ada. Mungkin momen-momen itu terakumulasi dan periodisasinya bisa dimulai sekarang. lagi,” katanya.
Dapat disimpulkan, jika dilihat dalam kurun waktu yang lama sebenarnya tidak ada lonjakan gempa. Tidak ada yang tahu kapan kiamat akan datang selain Tuhan. Tuhan memberkati.
Tonton Video “3 Tanda Kiamat di Israel yang Mengguncang Dunia”
[Gambas:Video 20detik]
(tanya/fai)