liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
June 2, 2023
Serangan Balik untuk Pria yang Ngaku Bisa Prediksi Gempa Turki

Jakarta

Ketika seri gempa bumi pukulan yang mengerikan Turki dan Suriah satu demi satu, tweet lama yang ‘memprediksi’ situasi ini menjadi viral. Seorang pria mengaku telah meramalkan gempa besar di daerah tersebut.

Pengguna Twitter Frank Hoogerbeets, yang profilnya menggambarkan dirinya sebagai peneliti Survei Geometri Tata Surya, pada Jumat (3/2) berargumen bahwa cepat atau lambat gempa berkekuatan 7,5 SR akan melanda Turki.

Ketika tiga hari kemudian, yakni Senin (6/2) gempa besar menyebabkan kehancuran Turki dan Suriah, pengguna Twitter berbondong-bondong membalas cuitan tersebut dan mengemukakan teorinya masing-masing.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

[Gambas:Twitter]

“Hati saya tertuju pada semua yang terkena dampak gempa besar di Turki Tengah. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, cepat atau lambat hal ini akan terjadi di wilayah ini, seperti pada tahun 115 dan 526. Gempa bumi ini selalu didahului oleh geometri planet yang kritis, seperti apa yang kami alami 4-5 Februari,” cuit Hoogerbeets setelah gempa.

[Gambas:Twitter]

Beberapa tampaknya mempercayai teori Hoogerbeets, sementara yang lain bersikeras bahwa tidak ada cara untuk benar-benar memprediksi waktu dan pola gempa bumi.

“Semua orang yang membaca ‘prediksi’ ini, tolong jangan tertipu. Gempa bumi tidak dipicu oleh keberpihakan planet, dan tidak ada metode ilmiah untuk memprediksi gempa bumi. Silakan berkonsultasi dengan seismolog sungguhan jika Anda memiliki pertanyaan,” jawab seorang pengguna Twitter yang bio mengidentifikasi dia sebagai seorang profesional di bidang terkait.

“Gempa bumi bisa dipicu oleh konfigurasi planet. Banyak astrolog memprediksinya begitu juga dengan Frank Hoogerbeets. Jika sains tidak mau mengakuinya, maka itu masalah mereka,” jawab yang lain.

Terlepas dari kontroversi ini, prediksi Frank banyak dibantah oleh komunitas ilmiah. Argumennya sebenarnya sederhana, bagaimana gempa bumi yang terjadi di permukaan bumi bisa diprediksi dengan melihat posisi Tata Surya?

Selain itu, faktanya ilmu pengetahuan sampai saat ini belum bisa memprediksi datangnya gempa bumi, termasuk datangnya bencana yang menyertainya seperti tsunami atau tanah longsor.

Hal tersebut disampaikan US Geological Survey (USGS) dalam pernyataan di halaman FAQ di website resmi mereka. “Baik USGS maupun ilmuwan lain tidak pernah meramalkan gempa bumi besar. Kami tidak tahu bagaimana caranya, kapan pun di masa depan. Ilmuwan USGS hanya dapat menghitung kemungkinan bahwa gempa bumi yang signifikan akan terjadi, yang ditunjukkan pada pemetaan bahaya kami pada waktu tertentu. daerah dalam beberapa tahun,” tulis organisasi itu.

Tonton Video “Sungguh Ajaib! Anak Laki-Laki Ditemukan Selamat Satu Minggu Setelah Gempa Turki”
[Gambas:Video 20detik]

(rns/fay)