liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
March 29, 2023
Rusia di Ambang Kemenangan Besar, Kepung Kota Penting Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia berada di ambang kemenangan besar pertamanya dalam setengah tahun terakhir perang setelah berhasil mengepung kota utama Bakhmut di Ukraina.

Kepala tentara bayaran swasta Wagner mengatakan kota itu, yang telah dihancurkan oleh serangan Rusia selama lebih dari tujuh bulan, hampir seluruhnya dikepung dengan hanya satu jalan yang masih terbuka untuk tentara Ukraina.

Reuters melaporkan serangan sengit Rusia di rute yang mengarah ke barat dari Bakhmut, upaya nyata untuk memblokir akses pasukan Ukraina ke dan dari kota. Sebuah jembatan di kota terdekat Khromove rusak oleh tembakan tank Rusia.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Tentara Ukraina bekerja untuk memperbaiki jalan yang rusak dan lebih banyak pasukan menuju ke garis depan sebagai tanda bahwa Ukraina belum siap untuk menyerahkan kota itu. Di sebelah barat, Ukraina sedang menggali parit pertahanan baru.

Kantor berita negara Rusia, RIA, merilis sebuah video yang menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai pejuang Wagner berjalan di dekat fasilitas industri yang rusak. Seorang pejuang terdengar mengatakan tentara Ukraina sedang menghancurkan infrastruktur di pemukiman dekat Bakhmut untuk mencegah pengepungan Rusia.

Komandan pasukan darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengunjungi Bakhmut pada Jumat (3/3/2023) untuk mendapatkan pengarahan dengan komandan setempat tentang cara meningkatkan kapasitas pertahanan pasukan garis depan.

Sementara itu, kemenangan Rusia di Bakhmut, dengan populasi sebelum perang sekitar 70.000, akan menjadikannya hadiah besar pertama dari serangan musim dingin yang mahal, setelah mengumpulkan ratusan ribu cadangan tahun lalu. Rusia mengatakan itu akan menjadi batu loncatan untuk merebut zona industri Donbas terdekat, tujuan perang utama.

Sebelum perang, Bakhmut terkenal dengan tambang garam dan gipsumnya, dan Ukraina mengatakan kota itu tidak memiliki nilai strategis, tetapi kerugian militer yang besar di sana dapat memengaruhi jalannya konflik.

“Unit perusahaan militer swasta Wagner secara praktis telah mengepung Bakhmut,” kata bos Wagner Yevgeny Prigozhin dalam sebuah video yang diduga diambil dari sebuah atap di sebuah desa sekitar 7 km sebelah utara pusat kota.

“Hanya ada satu jalan keluar,” katanya.

Dia meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memerintahkan pasukannya mundur dari Bakhmut untuk menyelamatkan nyawa tentaranya.

Volodymyr Nazarenko, wakil komandan Garda Nasional Ukraina, mengatakan kepada Radio NV Ukraina bahwa situasinya “kritis”, dengan pertempuran yang berlangsung “sepanjang waktu”.

“Mereka tidak memperhitungkan kerugian mereka dalam upaya merebut kota dengan serangan. Tugas pasukan kami di Bakhmut adalah menimbulkan kerugian sebanyak mungkin bagi musuh. Setiap meter tanah Ukraina menelan korban ratusan nyawa,” dia berkata.

“Ada lebih banyak orang Rusia di sini daripada amunisi yang kita miliki untuk menghancurkan mereka.”

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Putin Memberi Sinyal Perang Baru Rusia-Ukraina, Panjang & Panjang

(Luc/Luc)