
Jakarta –
Pekerjaan kantor seringkali menjadi pilihan orang setelah bekerja. Itu juga pertama kali dialami oleh Adhe Tora (29) saat lulus dari Universitas Negeri Jakarta. Namun, ia akhirnya memberanikan diri untuk keluar dari kantor dan fokus menjadi diri sendiri pencipta konten. Rupanya, dia tidak pernah menyesali keputusan itu.
Tora, seperti namanya, berkecimpung di lapangan ulasan makanan dan hotel melalui akun media sosialnya @adhe.tora. Di Instagram sudah diikuti lebih dari 53,9 ribu pengikut, sedangkan untuk TikTok @adhetora sudah diikuti lebih dari 60 ribu.
Ke detikINET, Tora pun berbagi suka dan dukanya sebagai content creator. Melalui pesan singkat, Tora mengatakan, dirinya sudah tertarik dengan dunia media sosial sejak lama. Oleh karena itu, setelah lulus kuliah, ia memilih bekerja di beberapa perusahaan sebagai tim media sosial.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Tepat 2 tahun di kantor itu (tempat terakhir saya bekerja di kantor — Red), saya resign dan mengambil keputusan resign di masa corona untuk fokus ke konten. Total 5 tahun bekerja di kantor ternyata tidak menjadi kenyataan,” katanya.
Awalnya Tora ragu untuk pergi dan kemudian memutuskan bahwa jika dia bisa mendapatkan setidaknya Rp 3 juta dari bekerja di media sosial, dia akan meninggalkan pekerjaan kantorannya. Namun, tampaknya itu belum cukup meyakinkannya untuk keluar dari zona nyamannya. Hingga suatu saat, ia disibukkan dengan urusan kantor dan media sosial dalam waktu yang bersamaan.
“Saya mengajukan pengunduran diri yang berani karena waktu konten saya tidak cukup ketika bekerja di kantor, saya sering melakukannya sampai jam 4, karena saya biasanya pulang kerja jam 9, bahkan jam 11 malam atau lebih. lebih,” kata Tora.
“Jadi, setelah 3 bulan pertimbangan, coba tidak pakai gaji kantor alias jangan main-main akun gaji, bisa jalan eh, baik-baik saja. Alhamdulillah sampai sekarang semuanya baik-baik saja,” lanjutnya.
Tidak mulus sama sekali, Tora yang semakin aktif di media sosial menghadapi batu sandungan pertamanya. Pandemi COVID-19 membuat pemilihan genre konten menjadi sulit. Beralih dari travelling ke kuliner, ia malah menemukan konten bertema staycation yang coba ditonton netizen.
“Awalnya Budget Travel ala mahasiswa. Eh pas ketemu Corona jadi teralihkan sama makanan. liburan di hotel di hotel untuk ulasan, berikan rekomendasi hotel. Terus berlanjut sampai sekarang dan Alhamdulillah, sampai kerjasama eksklusif dengan brand menjadi semacam Brand Ambassador,” ujarnya.
Kini, Tora bisa berbangga karena usahanya tidak sia-sia. Meski ada juga haters, Tora berterima kasih kepada para ‘ibu’ yang selalu mendukungnya dalam membuat konten yang mendidik dan menghibur. Terakhir, Tora pun memberikan nasehat kepada teman-teman yang ingin menarik diri dan fokus menjadi pencipta konten Seperti dia.
“Saran saya, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Asal bisa berjalan bersama, tidak apa-apa (bekerja di kantor dan menjadi content creator bersama-sama),” ujarnya.
Simak Video “Lansia di Lombok Memilih Mandi Lumpur Hidup Ketimbang Pergi ke Sawah”
[Gambas:Video 20detik]
(tanya/rns)