
Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT PLN Energi Primer Indonesia bermaksud memasuki bisnis niaga minyak dan gas bumi melalui bisnis niaga Liquefied Natural Gas (LNG) dan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Rencana PLN masuk ke sektor niaga gas merupakan upaya perseroan untuk memastikan dan menjaga pemenuhan kebutuhan energi primer untuk pembangkit listriknya.
Hal ini juga dibenarkan oleh Corporate Secretary PLN Energi Primer Indonesia, Mamit Setiawan. Dia mengatakan, pihaknya sedang mengurus izin niaga LNG dan BBM.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Mamit menyatakan perseroan diberi mandat untuk menjamin dan memenuhi kebutuhan energi primer yang lebih andal dan efisien bagi pembangkit milik PLN Grup.
Perusahaan juga, kata Mamit, diamanatkan untuk mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki PLN Grup terkait energi primer termasuk gas/LNG dan BBM dengan tetap mengutamakan sumber dalam negeri terutama dari produksi dari BUMN sesuai instruksi Kementerian BUMN. untuk sinergi.BUMN.
“Akibat penerapan skema tersebut, sesuai aturan Kementerian ESDM, PLN EPI harus memiliki izin niaga gas/LNG dan BBM yang saat ini sedang dalam proses pengurusan,” kata Mamit kepada CNBC Indonesia, Jumat. (10/3/2023).
PLN Energi Primer Indonesia, kata Mamit, hanya berencana mendapatkan izin niaga gas atau LNG, sedangkan untuk bisnis SPBU belum ada rencana.
Dikonfirmasi dengan rencana pengajuan rencana usaha niaga gas PLN, Dirjen Migas Kementerian ESDM (Dirjen Migas Kementerian ESDM), Tutuka Ariaji mengatakan, pihaknya telah belum mendapatkan permohonan izin niaga LNG.
Belum ada serah terima, kata Tutuka kepada CNBC Indonesia, Jumat (10/3/2023).
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
PLN Pastikan Listrik di KTT G20 Tidak Padam
(pgr/pgr)