
Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi untuk memastikan kesiapan Pelabuhan Penyeberangan Merak di Terminal Eksekutif Sosoro-Merak, Banten, Sabtu (11/3/2023). Tujuannya untuk mempersiapkan langkah antisipatif agar lalu lintas di lintas Merak-Bakauheni tetap aman dan terkendali selama masa mudik Lebaran 2023.
Pasalnya, hasil survei Litbang Kementerian Perhubungan memprediksi akan terjadi lonjakan pengguna jasa Angkutan Aidilfitri pada 2023 menjadi 123,8 juta jiwa atau hampir 50% dari total penduduk Indonesia. Untuk itu, Menhub dan pemangku kepentingan lainnya berupaya memastikan rasio volume terhadap kapasitas (V/C ratio) atau rasio antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas pelabuhan masih dalam batas wajar dan wajar. batas terkendali yang kurang. dari 0,8.
“Sebelumnya, dalam pembahasan rasio V/C akan diupayakan serendah mungkin. Oleh karena itu, akan dilakukan simulasi secara berkala untuk memastikan target tercapai,” kata Menkominfo, Sabtu ( 11/3/2023). ).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Berbagai langkah dan kebijakan telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan. Pertama, penambahan dermaga alternatif untuk mengurai kemacetan di tujuh dermaga di Merak.
Langkah kedua, kata Menhub, harus dilakukan sosialisasi secara masif oleh ASDP kepada masyarakat untuk membeli tiket secara online, jauh-jauh hari atau paling tidak sehari sebelum keberangkatan agar jumlah penumpang dan kendaraan yang melintas pada waktu tertentu dapat tepat. dikelola.
“Kalau membeli tiket di hari keberangkatan, ASDP akan mengenakan harga yang lebih tinggi,” kata Menhub.
Langkah ketiga adalah menyiapkan buffer zone atau tempat penitipan kendaraan yang akan dibangun di tol KM 97 Merak yang diharapkan dapat menghindari kemacetan di area pelabuhan. Selain sebagai rest area, tempat ini juga berfungsi sebagai screening area untuk memastikan penumpang memiliki tiket. Pasalnya, kini masyarakat tidak bisa lagi membeli tiket langsung di pelabuhan.
“Beberapa langkah akan disiapkan seperti penambahan jumlah dermaga di pelabuhan, peningkatan perjalanan kapal, percepatan bongkar muat, penambahan rest area, hingga pengelolaan tiket, dimana perkembangan ini akan selalu kami cek,” ujar Menkeu. Angkutan.
Untuk mendukung tema mudik, PT ASDP Indonesia Ferry secara proaktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pembelian tiket melalui Ferizy secara mandiri. Tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan, sehingga pengguna jasa dapat memesan jauh-jauh hari, dan penumpang harus membeli tiket melalui aplikasi “Ferizy” dan bukan melalui perantara.
ASDP mengimplementasikan pembelian tiket penyeberangan ferry melalui Ferizy yang dapat dilakukan H-60 sebelum pemberangkatan melalui web booking di www.ferizy.com, aplikasi di smartphone, hingga toko retail. Pembelian tiket melalui Ferizy berlaku untuk layanan penyeberangan di empat pelabuhan utama yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk karena tidak ada penjualan tiket di pelabuhan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Natura Holidays 2022, 800.000 Lebih Kendaraan Kembali ke Sumatera
(pgr/pgr)