
Jakarta –
Pemerintah Cina beli ‘saham emas’ di beberapa perusahaan teknologi raksasa, termasuk alibaba, Tencentdan ByteDance. Pembelian saham tersebut akan membuat pemerintah China lebih terlibat dalam bisnis perusahaan tersebut.
Saham emas ini biasanya setara dengan 1% saham perusahaan. Saham ini, juga dikenal sebagai ‘saham manajemen khusus’, memberi pemerintah China kendali atas kebijakan bisnis tertentu di dalam perusahaan.
Kepemilikan saham ini memungkinkan Partai Komunis China memiliki pengaruh yang lebih besar di sektor teknologi China, khususnya untuk mengontrol konten yang tersedia di platform tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Misalnya dalam kasus alibabaRegulator internet China melalui perusahaan investasi negara pekan lalu membeli 1% saham di salah satu anak perusahaan Alibaba bernama Guangzhou Lujiao Information Technology.
Pembelian saham bertujuan untuk memperketat kontrol atas konten di platform streaming video Youku Alibaba dan browser web UCWeb. Anak perusahaan tersebut juga memiliki anggota dewan baru yang ternyata merupakan regulator Cina terkemuka.
Sementara itu, rencana pemerintah China untuk membeli saham Tencent masih dalam tahap pembahasan. Namun kabarnya Tencent ingin regulator dari Shenzhen membeli sahamnya, bukan yang berbasis di Beijing seperti yang membeli saham Alibaba.
Regulator yang sama juga membeli 1% saham di ByteDance, perusahaan induk TikTok. Pejabat Partai Komunis China Wu Shugang juga bergabung dalam dewan direksi perusahaan, seperti dikutip dari Business Insider, Sabtu (14/1/2023).
Wu akan memiliki suara dalam menentukan strategi bisnis dan investasi, rencana merger dan alokasi laba serta kontrol atas konten untuk platform media ByteDance di China.
Pembelian kembali saham ini berbeda dengan hukuman keras yang biasa dilakukan perusahaan teknologi Cina. Pemerintah China biasanya memberikan sanksi untuk mengendalikan perusahaan teknologi yang dianggap melanggar aturan.
Kondisi pasar yang lesu di China saat ini akibat penutupan COVID-19 dan hilangnya investor asing tampaknya memaksa pemerintah China untuk menilai kembali pendekatannya ke sektor teknologi.
Tonton Video “Perusahaan Induk TikTik PHK Ratusan Pekerja”
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/afr)