liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
March 21, 2023
Pejabat The Fed Beri Warning Lagi soal Suku Bunga, Apa Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia – Pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, kembali mengeluarkan warning soal suku bunga. The Fed mengatakan mungkin perlu menaikkan suku bunga (Federal Funds Rate/FFR) ke level yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, ke kisaran 5,1% dan 5,4%.

Ini jika data yang masuk melaporkan “terlalu panas”. Sebelumnya, data yang dirilis pada bulan Februari menunjukkan bahwa kenaikan lapangan kerja tiba-tiba naik tetapi inflasi, dalam angka revisi terbaru, melambat lebih rendah dari yang dilaporkan sebelumnya.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Meskipun inflasi telah menurun sejak pertengahan tahun lalu, data terbaru menunjukkan bahwa kami tidak membuat kemajuan sebanyak yang kami kira,” kata Gubernur Fed Christopher Waller, Kamis (2/2/2023).

“Perjuangan untuk menurunkan inflasi ke target 2% akan lebih lambat dan lebih lama dari yang diperkirakan satu atau dua bulan lalu,” tambahnya.

Kenaikan gaji adalah masalah yang mengkhawatirkan. Ini akan mendorong inflasi melalui biaya tenaga kerja.

“Jika laporan terus masuk terlalu panas, kisaran itu harus dinaikkan lebih banyak lagi tahun ini,” kata Waller.

“Ini untuk memastikan bahwa kita tidak kehilangan momentum yang ada sebelum data Januari,” tambahnya.

Sebelumnya, CEO JPMorgan Jamie Dimon mengatakan pada bulan Januari bahwa Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga menjadi 6%. Ini untuk melawan inflasi

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Suku Bunga Fed Bisa Jadi 5,25%, Sambut Resesi Lagi!

(sef/sef)