
Jakarta –
Hidup adalah sesuatu yang harus diberikan suami kepada istrinya dalam rumah tangga. Hidup seringkali menjadi ujian dalam rumah tangga.
Bagaimana jika mendapatkan suami dengan gaji pas-pasan? Apakah istri boleh bekerja? Haruskah kita memilih pasangan yang mapan sebelum menikah?
Itulah sederet pertanyaan saat memilih pasangan. Ustazah mengatakan, dia mengikuti nasihat Ibu Tuti dalam Islam Itu Indah tentang situasi pendapatan rumah tangga yang pas-pasan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Berikut penjelasan lengkap Ibu Tuti:
Ngomong-ngomong soal biasa, ingatlah bahwa kita menikah karena kita beribadah kepada Allah SWT. Artinya ketika Allah menakdirkan kita memiliki pasangan hidup, istri memiliki suami, suami memiliki istri, sebelum menikah kita sudah mengetahui calon pasangan kita.
Ada kriteria menurut agama kita, Islam, bagaimana kita diajarkan dan dicontohkan oleh Baginda Nabi SAW, ‘Cari atau cari kriteria pasangan hidup kita. Bisakah kita menemukan pasangan hidup kita karena kecantikannya? Ketampanannya, bisa atau tidak? Ya, tapi kita harus punya batasan. Bisakah kita memilih karena garis keturunannya? bisa. Bisakah kita memilih karena kekayaannya? bisa. Tapi, keempat, bagaimana kita menemukan agama yang baik.
Karena jika kita memiliki ilmu, atau kita memiliki komitmen dalam berumah tangga. Kami adalah rumah tangga dalam satu tim, jika salah satu dari kami dominan dalam mencari nafkah, atau selama ini menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja.
Padahal, hidup biasa itu lebih baik, saat ada kebutuhan saat ada rezeki. Tapi, bagaimana dengan pasangan yang biasa-biasa saja?
Bagi suami, jika ada istri yang kebetulan bisa membantu mencari nafkah, sebaiknya suami tidak bergantung pada istri. Suami juga harus semangat mencari nafkah.
Tapi, kalau kebetulan suaminya kekurangan, sedikit saja, istri harus mendorong suaminya agar semangat. Jangan sampai istri memandang rendah suami saat penghasilan suami pas-pasan.
Jadi tuntunan dalam agama kita adalah jangan saling meremehkan. Kewajiban mencari nafkah diindikasikan Allah sebagai kewajiban suami. Tapi ketika kita berada dalam kehidupan biasa, kita bersyukur. Itu pun jika kita bersyukur tidak ada keluhan atau keluhan.
Kami mencari solusi bersama karena ingin hidup nyaman dan berkecukupan. Kalau cukup kita puas.
Simak video “Dulu Rp 20 Juta, Kini Amalia Minta Tunjangan Anak Bambang”
[Gambas:Video 20detik]
(nanah/dar)