
Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara dua negara, Rusia dan Ukraina, semakin memanas. Kali ini, Rusia bahkan memberikan peringatan keras kepada North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang merupakan aliansi politik dan militer internasional di bidang keamanan yang beranggotakan negara-negara Barat.
Hal ini terkait dengan rencana NATO untuk memberikan tambahan bantuan senjata ke Ukraina. Dalam sebuah pernyataan, Kremlin menyerukan agar pengiriman dibatalkan dengan alasan senjata tersebut dapat menyerang wilayah Rusia. Hal ini akan mengancam postur keamanan dunia.
“Berpotensi, ini sangat berbahaya. Itu berarti membawa konflik ke level baru, yang tentu saja tidak akan menjadi pertanda baik dari sudut pandang keamanan global dan pan-Eropa,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. /2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Peskov berbicara setelah duta besar Moskow untuk AS, Anatoly Antonov, mengatakan Rusia akan membalas jika Ukraina menggunakan senjata yang dipasok Barat untuk menargetkan wilayah Federasi Rusia atau Semenanjung Krimea.
“Ini harus jelas bagi semua orang: Tidak peduli senjata apa yang dipasok Amerika atau NATO ke rezim Zelensky, kami akan menghancurkan mereka. Tidak mungkin mengalahkan Rusia,” katanya.
Pada hari Jumat, Amerika Serikat (AS) mengumpulkan sekutu NATO-nya di pangkalan udara Ramstein Jerman untuk putaran pembicaraan baru guna mendukung Ukraina secara militer.
Sejauh ini beberapa anggota NATO bersedia mengirim senjata tambahan ke Ukraina. Beberapa juga berniat mengirim tank Leopard seperti yang diminta oleh Kyiv.
Namun, negara penghasil Leopard yang juga anggota NATO, Jerman, belum memberikan persetujuan lebih lanjut terkait hal tersebut. Faktanya, perjanjian Berlin adalah kunci pengiriman tank
Kanselir Jerman Olaf Scholz dilaporkan menolak mengirim senjata yang dianggap memprovokasi Moskow. Sumber pemerintah Jerman sebelumnya mengatakan Berlin akan mencabut keberatannya jika Amerika Serikat (AS) juga mengirimkan tank Abrams miliknya.
Ini juga menciptakan ketegangan internal di dalam NATO. Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan dia “agak skeptis” bahwa Jerman akan menyetujui tank untuk Ukraina. Dia juga mengatakan bahwa ‘Jerman membela diri melawan ini seperti iblis membela diri melawan air suci’.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
NATO Waspada Kemampuan Rusia di Utara, Seperti Apa?
(ha ha)