
Jakarta, CNBC Indonesia – Saat ini, Meta sedang mempersiapkan media sosial baru berbasis teks yang dapat bersaing dengan aplikasi Twitter milik Elon Musk.
Dirilis dari CNBC International, platform buletin teknologi melaporkan bahwa Meta sedang mengerjakan sebuah proyek, dengan nama kode P92, untuk menarik beberapa pengguna Twitter yang mencari platform pengganti, setelah Musk mengambil alih dan mengubah beberapa peraturan Twitter.
Informasi mengungkapkan bahwa saingan Twitter akan aman sebagai aplikasi mandiri, tetapi pengguna akan masuk menggunakan kredensial Instagram mereka.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Kami sedang menjajaki jaringan sosial terdesentralisasi mandiri untuk berbagi pembaruan teks,” kata juru bicara Meta kepada CNBC International, dikutip Minggu (11/3/2023).
“Kami yakin ada peluang untuk ruang terpisah di mana kreator dan figur publik dapat berbagi pembaruan secara tepat waktu tentang minat mereka,” lanjutnya.
Ini adalah bagian dari upaya Meta untuk memperluas opsi di luar Facebook, WhatsApp, dan Instagram, dan ke dalam jenis jaringan yang didominasi oleh Elon Musk. Proyek ini dipimpin oleh kepala Instagram Adam Mosseri, kata Platformer.
Namun, belum jelas sudah berapa lama Meta menggarap produk P92. Moneycontrol, kata sumber tersebut, mengutip seseorang yang mengetahui proyek tersebut mengatakan bahwa ide tersebut masih dalam pengerjaan.
Dari laporan Moneycontrol, Meta juga menjajaki integrasi dengan media sosial yang sudah ada seperti Twitter atau Mastodon, yang sebagian mengandalkan protokol bernama ActivityPub.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Mark Zuckerberg Ungkap Salah Satu Kegagalannya, TikTok?
(Anisa Sopiah/ayh)