
Jakarta –
AC Milan menghadapi Ultras setelah kalah dari Spezia. Bek Simon Kjaer menjelaskan situasinya.
Spezia vs Milan berlangsung di Stadio Alberto Picco, Sabtu (13/5/2023) sore WIB. Anak asuh Stefano Pioli kalah 0-2 lewat gol Przemyslaw Wisniewski dan Salvatore Esposito.
Kjaer dkk tiba-tiba masuk ke tribun tim tamu yang diisi oleh Ultras Milan. Dari jarak yang sangat dekat, skuat Milan fokus mendengarkan apa yang dikatakan penyerang Ultras tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Mereka mengatakan malam ini tidak cukup, tetapi ada pertandingan pada hari Selasa, jadi kami harus melupakan hari ini dan mempersiapkan perang lainnya,” kata Kjaer kepada DAZN dan Sky Sport Italia.
Ada klaim bahwa pemain Milan diburu oleh Ultras setelah serangkaian hasil buruk. Di sisi lain, Kjaer tidak tahu kenapa semua pemain menghadapi Ultras Curva Sud, entah itu dipanggil oleh pimpinan Ultra atau inisiatif salah satu pemain Milan.
“Saya tidak yakin siapa yang memulainya, sejujurnya. Saya melihatnya dari sudut pandang positif, saya terkejut dengan betapa dekatnya fans dengan kami setiap saat, bahkan saat kami bermain buruk. Saya sadari itu mungkin tidak terjadi. Itu adalah pertunjukan yang hebat, tetapi mereka ada di belakang kami,” tegas Kjaer.
Ultras Curva Sud telah membuat pernyataan tentang apa yang terjadi di markas Spezia di mana mereka mendukung semua pemain untuk membalikkan agregat 0-2 melawan Inter Milan di leg kedua semifinal Liga Champions. Seluruh anggota Ultras Milan bahkan diminta untuk berkumpul di tempat latihan Milanello.
Simak Video “AC Milan Kalahkan Udinese Cage 1-3, Laga Penuh Drama”
[Gambas:Video 20detik]
(berlari/berjalan)