
Jakarta, CNBC Indonesia – Meski Presiden Jokowi telah membatalkan PPKM, bukan berarti Covid-19 hilang 100% di Indonesia. Data terakhir 24 Februari 2023, pasien positif di RI bertambah 236 orang menjadi 6.735.269 orang.
Kasus terbanyak di DKI Jakarta yaitu penambahan 97 spesimen positif. Kemudian disusul Jawa Barat dengan total 58 orang, dan Jawa Timur dengan total 26 orang.
Kasus Covid-19 dengan gejala berat bahkan kematian jarang terjadi, sejak pendistribusian vaksin booster ketiga sudah dilakukan. Namun, penting diketahui gejala apa saja yang dialami oleh orang positif Covid-19 yang sudah tiga kali divaksinasi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Beberapa penelitian telah menggambarkan 9 gejala yang paling umum. Dari jumlah tersebut, 8 gejala ditemukan oleh peneliti dengan mewawancarai 111 dari 117 orang pada 16 November 2021 di Norwegia.
Dari kelompok tersebut, 89% telah menerima vaksin mRNA lengkap atau dua dosis vaksin dan tidak ada yang menerima booster.
Tiga gejala yang paling umum adalah batuk, pilek, dan kelelahan. Sekarang ada dua gejala langka yaitu bersin dan demam.
Gejala lain yang ditemukan oleh para ahli kesehatan adalah rasa mual. Ini terjadi pada mereka yang telah divaksinasi dan terinfeksi varian Omicron.
Inilah 9 gejala yang ditemukan pada mereka yang telah divaksin lengkap, dikutip dari The Independent, Sabtu (25/2/2023):
1. Batuk terus-menerus
2. Dingin
3. Kelelahan
4. Sakit tenggorokan
5. Sakit kepala
6. Nyeri otot
7. Demam
8. Bersin
9 Mual
Profesor
Tim Spector Zoe Covid menjelaskan bahwa 50% flu baru yang ada saat ini adalah bagian dari Covid-19.
Bukan demam, ini gejala awal Covid
Zoe juga melaporkan beberapa gejala yang terlihat pada mereka yang telah menerima vaksin penguat. Berikut gejalanya:
1. Pilek (74%)
2. Sakit kepala (68%)
3. Sakit tenggorokan (65%)
4. Kelelahan (64%)
5. Bersin (60%)
6. Batuk terus-menerus (42%)
7. Suara serak (38%)
Perlu diingat bahwa tetap ada risiko tertular virus meski sudah divaksinasi dan juga mendapat booster. Vaksin akan melindungi orang yang terinfeksi virus dengan gejala yang lebih serius.
TheIndependent mencatat bahwa sifat gejala yang ringan membuat orang sulit membedakan antara virus dan flu biasa.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Gejala Awal Covid Omicron di RI Sering Diabaikan, Bukan Demam
(tiba)