
Jakarta –
Kelompok Radja mendatangi kantor Kementerian Luar Negeri untuk mencari perlindungan setelah mendapat dugaan ancaman pembunuhan usai menggelar konser di Johor Bahru, Malaysia.
Menurut Judha Nugraha selaku Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, sidang pertama digelar untuk kedua pelaku dugaan ancaman pembunuhan tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ia juga telah meminta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru untuk memantau perjalanan tersebut.
“Sidang pertama digelar, sidang ini cepat, dilakukan oleh pejabat setempat, sidang digelar hari ini. KJRI Johor Bahru sudah mengirimkan orang untuk memantau proses hukum yang ada,” ujar Judha Nugraha. saat ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Selatan, kemarin.
Mendengar hal itu, anggota kelompok Radja bersyukur telah ada langkah penting terkait perlindungan bagi mereka dan juga untuk memastikan keselamatan mereka saat kembali ke Malaysia nanti.
“Alhamdulillah sudah memantau bersama perwakilan kami di Johor, Pak Sigit,” kata Ian Kasela.
Tak lupa, Ian Kasela juga mengapresiasi kinerja pemerintah dan kepolisian Johor Bahru yang bertindak cepat dan tanggap atas laporan dugaan ancaman pembunuhan terhadap mereka.
“Saya berterima kasih kepada pemerintah Johor yang tanggap dan juga polisi yang menanggapi laporan dugaan ancaman pembunuhan Radja,” kata Ian Kasela.
Simak Video “Radja Trauma Usai Terima Ancaman Mati di Malaysia”
[Gambas:Video 20detik]
(ahs/wes)