
Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo memimpin rapat terkait penyelenggaraan kegiatan olahraga nasional dan internasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Salah satu pembahasannya adalah penyelenggaraan Piala Dunia U20 pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, mengungkapkan beberapa agenda yang dibahas dalam pertemuan tersebut seperti persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U20-2023, ANOC World Beach Game 2023, dan PON 2024 di Aceh dan Sumut.
“Secara keseluruhan dalam keadaan siap hanya ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan,” ujarnya dalam jumpa pers, Rabu (25/1/2023).
Hanya saja, menurut Amali, ada beberapa catatan yang masih perlu dilakukan. Adapun penyelenggaraan Piala Dunia U20 FIFA, sebelumnya tidak ada upacara pembukaan dan penutupan, namun kini telah disetujui oleh FIFA.
“FIFA sudah setuju dan perlu persetujuan presiden. Selanjutnya tidak ada masalah lagi karena sudah berjalan. Kementerian PUPR juga sudah menjalankan tugasnya untuk merenovasi stadion dan venue,” ujar Amali.
Enam stadion yang akan digunakan adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Jakabaring (Palembang), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Amali juga membeberkan dampak penyelenggaraan Piala Dunia U20-2023 memberikan peluang bagi Timnas Indonesia untuk tampil di tingkat dunia, selain dampak ekonomi dan pariwisata. Hal ini juga memberikan poin besar bagi peluang RI untuk menjadi tuan rumah piala dunia tingkat senior.
“Nilai terkuatnya adalah jika kita berhasil melaksanakan Piala Dunia U-20, maka yang utama kita adalah jika kita akan mengajukan tawaran menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA untuk senior. Itu adalah nilai yang tak terhitung,” katanya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Daftar Harga Tiket Piala Dunia 2022
(miq/miq)