liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
June 1, 2023
Isi Dompet Selalu Bocor? Anda Butuh Tips Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia – Mengelola keuangan pribadi tentunya merupakan hal yang tidak pernah diajarkan di bangku sekolah, itulah sebabnya banyak orang mengalami masalah keuangan yang serius, mulai dari kesulitan menabung hingga berutang.

“Mengetahui bagaimana mengatur cash flow atau arus kas keuangan (pendapatan dan pengeluaran), merupakan elemen penting dari keuangan rumah tangga yang harus ada. Dan itu juga merupakan hal yang sangat sulit dilakukan,” kata salah satu tim perencana keuangan CNBC International, Douglas Boneparth , dikutip CNBC, (1/5).

Boneparth juga menambahkan bahwa dua hal penting dalam menguasai arus kas adalah mengetahui berapa banyak pengeluaran yang Anda alokasikan untuk gaya hidup, dan mengalokasikan dana untuk ditabung dan diinvestasikan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Menyeimbangkan dua hal ini memang merupakan hal yang paling sulit dalam perencanaan keuangan pribadi,” imbuhnya.

Apalagi, Boneparth menekankan bahwa dalam praktiknya, orang akan lebih bersemangat untuk berinvestasi daripada meningkatkan basis keuangannya, apalagi jika itu bukan pendapatan dan pengeluaran.

Bukan rahasia lagi bahwa mengelola arus kas juga memiliki tantangan tersendiri, namun hal itu bisa dipermudah dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.

Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

Dua cara untuk membuat arus kas sehat adalah dengan mengurangi pengeluaran dan meningkatkan pendapatan. Namun terkadang, seringkali ada seseorang atau keluarga yang pengeluarannya melebihi pendapatannya.

Sayangnya, mereka bahkan tidak tahu apa yang menyebabkan pengeluaran rumah tangga yang begitu besar.

Mulai sekarang, belajarlah untuk membedakan kedua hal tersebut terlebih dahulu, karena dengan cara ini Anda bisa lebih cerdas dalam mengatur pengeluaran bulanan.

Idealnya, Anda harus memprioritaskan apa yang menjadi kebutuhan daripada keinginan. Jangan sampai kedua hal itu terbalik.

Arus kas bersih sama dengan 10% dari pendapatan

Perbedaan antara pendapatan dan beban sering disebut sebagai arus kas bersih. Secara alami, perbedaan saat ini dari pengurangan tidak dalam keadaan minus.

Jika selisih pendapatan dan pengeluaran Anda adalah “0”, maka pendapatan Anda dinyatakan sama dengan pengeluaran Anda. Ini juga tidak baik untuk ditinggalkan.

Agar keuangan Anda tetap sehat, ada baiknya menciptakan surplus setidaknya 10% dari penghasilan Anda. Tujuannya agar Anda masih memiliki sisa dana yang bisa dialokasikan untuk tabungan, investasi atau proteksi.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Cara Cerdas Kelola Anggaran Keuangan dengan Gaji UMR

(aak/aak)