
London –
Kekeringan trofi Tottenham Hotspur terus menimbulkan kekhawatiran atas masa depan Harry Kane. Jika dia pergi, diyakini hanya ada satu tujuan baginya.
Kekeringan gelar Spurs hampir dipastikan akan berlanjut setelah mereka tersingkir dari Liga Champions. Pasukan Antonio Conte kalah agregat 0-1 dari AC Milan.
Sebelumnya, Tottenham sudah tersingkir di putaran ketiga Piala Liga Inggris dan putaran kelima Piala FA. Di Premier League, meski secara matematis memungkinkan, secara realistis target Spurs adalah mengamankan posisi empat besar.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Hal ini kembali menimbulkan pertanyaan soal masa depan Harry Kane, mengingat dirinya belum pernah menang meski sudah memperkuat Spurs sejak lulus dari akademi. Dia juga hanya memiliki satu tahun tersisa di kontraknya, sehingga kemungkinan pindah musim panas ini sangat terbuka.
Mantan bek Liverpool yang menjadi analis, Jamie Carragher, mengkaji situasi Kane. Baginya, hanya ada satu kemungkinan bagi pemain berusia 29 tahun itu jika ingin hengkang dari Spurs.
“Saya pikir satu-satunya tempat yang bisa dia tuju secara realistis adalah Manchester United. Saya tidak ingin melihatnya di sana karena beberapa alasan yang jelas, tetapi Man City memiliki Haaland, Liverpool memiliki Nunez, dia tidak bisa pergi ke Arsenal atau Chelsea,” Carragher kepada CBS Sports yang dikutip Metro.
“Dia bisa pergi ke luar negeri, tapi dia menginginkan rekor pencetak gol Liga Primer. Dia akan menjadi pencetak gol terbanyak jika bertahan di Liga Primer dan itu pencapaian yang cukup istimewa.”
“Jadi jika dia bertahan di Inggris, satu-satunya tim yang bisa dia tuju adalah Man United. Tapi apakah mereka akan menghabiskan £100 juta untuk seseorang yang berusia hampir 30 tahun?” dia menambahkan.
Simak Video “Spurs Tersingkir dari Liga Champions, Conte Tolak Bahas Masa Depan”
[Gambas:Video 20detik]
(mentah/teluk)