liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
March 21, 2023
Gak Percaya Lagi, Pemilik Saham Terbesar Credit Suisse Cabut

Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu pemegang saham utama Credit Suisse, Harris Associates, telah menjual sahamnya di bank Swiss tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

Vice Chairman dan Chief Investment Officer komunitas investor aktivis asal Chicago, David Herro, pada Minggu, (5/3/2023) tidak memberikan alasan penjualan saham tersebut. Namun, dia sebelumnya mengatakan kepada Financial Times bahwa Harris telah menjual saham tersebut setelah kehilangan kepercayaan pada strategi Credit Suisse untuk membendung kerugian yang berkelanjutan dari pengabaian klien.

Dikutip dari Reuters.com pada Selasa, (7/3/2023), Harris yang dikenal setia meski dirundung sederet skandal di Credit Suisse, mengurangi kepemilikannya di bank tersebut menjadi 5% pada Januari, yang sebelumnya ia miliki 10%. di bank Agustus lalu.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Harris mulai mengurangi eksposurnya pada bulan Oktober setelah Credit Suisse mengumpulkan 4 miliar franc Swiss ($4,3 miliar) dari investor dan ketika Bank Nasional Saudi mengakuisisinya sebagai investor utama.

“Ada pertanyaan tentang masa depan waralaba. Ada arus keluar yang sangat besar dari manajemen kekayaan,” kata Herro seperti dikutip surat kabar Straits Times.

Credit Suisse melaporkan penarikan tajam pada kuartal keempat, dengan arus keluar lebih dari 110 miliar franc Swiss.

Dalam pernyataan email kepada Reuters pada hari Minggu, Credit Suisse mengatakan, “kami sepenuhnya menyadari rencana masa depan kami dan memiliki tujuan strategis yang jelas.”

“Kami sangat fokus untuk berhasil melaksanakan rencana kami dan bergerak maju menuju target kami untuk memastikan Credit Suisse yang baru memberikan nilai yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan kami,” tambah bank tersebut.

Credit Suisse bulan lalu melaporkan kerugian tahunan terbesar sejak krisis keuangan global 2008 setelah pelanggan menarik miliaran dari bank.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Credit Suisse Boncos Di Q3, Rugi Hingga Rp 62 T

(Mentari Puspadini/ayh)