liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
March 21, 2023
Surveyor Indonesia Kolek Iuran Batu Bara? Ini Kata Wamen BUMN

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian ESDM resmi mengubah formula acuan harga batu bara (HBA). Hal itu sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 41.K/MB.01/MEM.B/2023 tentang Pedoman Penetapan Harga Patokan Batubara.

Formula HBA yang telah direvisi sepertinya menjadi angin segar bagi para pengusaha batu bara. Hal ini mengikuti formula HBA baru yang menetapkan harga batu bara yang lebih realistis dibandingkan formula sebelumnya.

Demikian dijelaskan Plt Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Idris Sihite. Ia mengatakan formula HBA baru disusun berdasarkan transaksi aktual dengan data yang ada di e-PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“HBA ini disusun berdasarkan transaksi riil sesuai data e-PNBP,” kata Idris saat ditemui di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (13/3/2023).

Dia mengklaim, formula baru HBA disiapkan untuk keadilan bagi negara dan perusahaan batu bara di Indonesia. Menurutnya, formula baru HBA dihitung berdasarkan data realtime sehingga formulasinya tidak asal-asalan.

“Yang utama negara dan perusahaan berada pada posisi yang adil, karena dihitung dari data transaksi PNBP yang sebenarnya, sehingga tidak menembak,” tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menjelaskan formula baru HBA akan berdampak pada penetapan royalti batu bara yang lebih adil bagi pemerintah dan perusahaan. Menurut Arsal sendiri, HBA sebelumnya mengacu pada empat indeks, yakni Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platts.

“Formula harga baru ini setidaknya mengurangi selisih/gap antara HBA yang sebagian besar batu bara di luar negeri berkalori tinggi, dan kita tidak punya banyak lagi. Hal ini tentu akan berdampak positif,” ujar Arsal di Jakarta, Kamis ( 9/3/2023).

Selain itu, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengelolaan Mineral dan Batubara Irwandy Arif mengatakan, evaluasi formula HBA sendiri dilakukan dengan mempertimbangkan permintaan dari pelaku usaha.

Pasalnya, HBA yang diperoleh dari empat indeks yakni Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platts yang digunakan pemerintah cukup memberatkan. Dimana masing-masing indeks bobot menyentuh yang utama yaitu 25%.

“Apa yang terjadi dengan lonjakan harga, membuat HBA tinggi dan harga jual rendah, membebani industri karena royalti diterapkan pada HBA. Oktober 2022, puncaknya melebihi US$ 300 per ton, sekarang Januari, Februari, Maret, hampir sama dengan AS. $200 per ton,” kata Irwandy dalam diskusi Peningkatan Kapasitas Media di Bidang Mineral, Rabu (8/3/2023).

Sementara menurut Irwandy, indeks baru akan menggunakan harga dua bulan sebelumnya dengan persentase yang berbeda. Misalnya 70% dari harga bulan ini dan 30% bulan ini atau sebaliknya.

“Kemudian diambil persentasenya dari EPNBP untuk melihat berapa persen yang terjadi. Saya kira begitu. Jadi harga jual dengan HBA tidak terlalu jauh, sehingga fair bagi pemerintah dan fair bagi perusahaan,” ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Perhatian! Harga Batubara RI Meledak Kembali Hingga 8,43%

(pgr/pgr)