liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
May 30, 2023
Inflasi Terus Melandai, Indeks Dow Jones Kok Malah Jeblok 1%?

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka mixed pada perdagangan Kamis (25/5/2023) waktu setempat.

Indeks Nasdaq & S&P 500 melonjak masing-masing 1,27% dan 0,60% karena euforia Nvidia, sementara Dow Jones tergelincir 0,60% setelah Fitch Ratings menempatkan peringkat AAA AS pada pengawasan peringkat negatif.

Mengutip CNBC International, saham Nvidia melonjak 29% dalam perdagangan premarket setelah pembuat GPU memberikan panduan pendapatan yang lebih kuat dari perkiraan untuk kuartal kedua tahun 2023. Nvidia juga melaporkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal sebelumnya.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Beberapa analis yang meliput saham menaikkan target harga mereka setelah melihat hasil keuangan terbaru Nvidia.

Saham semikonduktor lainnya mengikuti kenaikan Nvidia, seperti AMD dan Taiwan Semiconductor, yang masing-masing naik 6,4% dan 9,7%. ETF VanEck Semiconductor (SMH) juga melonjak 6,2%.

“Intinya adalah inovasi dalam teknologi dapat mengatasi hambatan dari ekonomi yang melambat atau suku bunga yang lebih tinggi,” kata Dylan Kremer, kepala investasi Certuity, kepada CNBC.

“Saham teknologi khususnya dan saham pertumbuhan tidak mati,” tambah Kremer.

Sementara itu, Fitch Ratings menempatkan peringkat utang AAA jangka panjang AS dalam status pengawasan negatif.

Lembaga pemeringkat mengatakan negosiasi pagu utang yang sedang berlangsung telah meningkatkan risiko bahwa pemerintahan Joe Biden dapat gagal membayar sebagian kewajibannya tepat waktu. Meski demikian, Fitch mengatakan masih berharap akan ada resolusi sebelum batas waktu atau tanggal X.

“Saya pikir semua orang melihat cerita Nvidia dan membeli karena ini merupakan penangguhan hukuman yang baik dari pembicaraan plafon utang AS, ketakutan krisis perbankan, dan inflasi seiring dengan kebijakan pengetatan dari Federal Reserve,” kata Ed Moya, analis pasar senior. Oanda.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Video: Gara-gara Elon Musk, Saham Tesla Turun 12%

(trp/trp)