
Jakarta, CNBC Indonesia – Pemasok produk petrokimia untuk industri manufaktur Indonesia, PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), kembali menggalang dana melalui penerbitan obligasi atau surat utang senilai Rp1.250.000.000.000 (Satu Triliun Dua Ratus Lima Puluh Rupiah).
Dari dokumen penawaran yang diterima CNBC Indonesia, obligasi tersebut akan terdiri dari tiga tenor, yakni lima tahun dengan tingkat bunga 8,00-8,50% per tahun, tenor tujuh tahun dengan kupon 8,50-9,00% per tahun dan tenor. tahun dengan imbal hasil yang ditawarkan antara 9,00-9,50% per tahun. Yang dibayarkan setiap tiga bulan.
Penerbitan obligasi ini merupakan tahap kedua dari program Obligasi IV Chandra Asri Petrochemical. Peringkat obligasi tersebut diberi label AA- (Double A minus) dari Pefindo.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kemudian, sesuai penawaran yang diterima CNBC Indonesia, obligasi yang ditawarkan emiten petrokimia tersebut berbentuk net basis atau agunannya bukan aset perusahaan yang dijadikan agunan. Sekadar informasi, contoh basis bersih adalah suatu perusahaan memiliki aset berupa bangunan yang telah dijaminkan kepada bank, sehingga ketika terjadi wanprestasi, hasil penjualan bangunan tersebut tidak dapat dibayarkan kepada pihak pemegang obligasi atau MTN.
Periode book building Obligasi Chandra Asri Petrochemical Tbk Tahap II, dari 20 Januari hingga 3 Februari 2023, serta pembayaran dan distribusi obligasi pada 28 Februari 2023 dan 28 Februari 2023.
Emiten ini berada di bawah kendali PT Barito Pacific Tbk yang memegang 34,63% saham, atau kepemilikan tunggal terbesar dan diikuti oleh SCG Chemical Public Company Limited sebesar 30,57%. Mayoritas, namun bukan pengendali dengan kepemilikan langsung yaitu Prajogo Pangestu sebesar 7,78%, Marigold Resources Pte Ltd (P) 3,92%, dan publik 8,10%.
Di sisi lain, Prajogo Pangestu, salah satu orang terkaya di Indonesia, merupakan pemegang saham mayoritas langsung Barito Pacific Tbk. dengan kepemilikan 70,85%. Artinya, secara keseluruhan Chandra Asri Petro Chemical Tbk berada di bawah kendali Prajogo Pangestu, orang terkaya kelima di Indonesia dengan kekayaan Rp 73 triliun versi Forbes.
Tim Riset CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Terbitkan Global Bond, Sri Mulyani Tarik Utang Rp 39,5 T
(pap/pap)