
Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna Airbnb tidak bisa lagi tinggal dengan sembarang orang. Jika mitra perjalanan Anda mengalami masalah, pemesanan akomodasi dapat dibatalkan.
Laporan Motherboard mengutip larangan tersebut sebagai tindakan pengamanan. Pengguna dapat kembali ke platform jika mereka dapat membuktikan bahwa mereka tidak terkait erat dengan orang yang dianggap berbahaya atau jika orang tersebut mengajukan banding.
Motherboard juga melaporkan bahwa Airbnb melarang pengguna dari platformnya karena kebijakan tersebut. Dia diketahui telah menggunakan kartu kredit pacarnya untuk Airbnb yang memiliki catatan kriminal.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Akhirnya pengguna mengajukan banding atas larangan tersebut. Airbnb mengatakan kepadanya bahwa tujuan kebijakannya adalah untuk melindungi komunitas.
Airbnb telah memberi Tech Crunch informasi serupa. Dengan kata lain, larangan terhadap mereka juga bisa mencakup pengguna lain yang keluar bersama mereka, dikutip Senin (6/3/2023).
Kebijakan keamanan Airbnb telah diterapkan selama beberapa tahun terakhir. Dengan tujuan menjaga keselamatan pemilik dan pengguna akomodasi.
Salah satu kebijakan keamanan yang diterapkan Airbnb adalah larangan semua acara dan pesta di akomodasi. Kebijakan yang dicanangkan pada 2020 itu diterapkan setelah beberapa orang tewas di sebuah penginapan.
Hingga tahun lalu, pesta juga dilarang secara permanen di Airbnb. Di waktu yang hampir bersamaan, Airbnb juga memperkenalkan teknologi ‘anti-party’.
Teknologi ini untuk mengidentifikasi potensi pelanggaran dari berbagai faktor. Misalnya riwayat ulasan pengguna, berapa lama mereka berada di platform, waktu perjalanan, dan jarak ke tempat.
[Gambas:Video CNBC]