Selasa, 10 Oktober 2023 – 14:29 WIB

Jakarta — Polisi mengungkap detik-detik seorang qnggota TNI AU, Sersan Mayor Suprayitno dikeroyok. Kejadian persisnya di dekat Kantor Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Baca Juga :

Terkuak, Ini Penyebab Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon

Pengeroyokan terjadi sekira pukul 20.00 WIB, Senin 9 Oktober 2023. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Polisi Gunarto mengatakan, saat itu korban melintas di lokasi kejadian dengan mobilnya.

Baca Juga :

Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon, 4 Pelaku Ditangkap 4 Lainnya Buron



“Posisi jalan agak tanjakan dan tikungan tajam, dan pada saat yang bersamaan, ada kendaraan lain di depan mobil korban berhenti sehingga korban otomatis juga berhenti,” ujar dia kepada wartawan, Selasa 10 Oktober 2023.

Baca Juga :

Kasus Pengeroyokan Staf MO Madura United, Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Kemudian, kendaraan pelaku menabrak mobil korban. Dari sana, terjadi cekcok. Pelaku kemudian menghubungi teman-temannya dan terjadilah pengeroyokan.

“Namun kendaraan pelaku melaju dan menabrak mobil korban. Cekcok dan pelaku menghubungi teman-temannya, terjadi pengeroyokan,” kata dia.

Lebih lanjut, Gunarto mengatakan, pihaknya tengah memburu empat pelaku yang masih buron. Sejauh ini, baru empat pelaku yang sudah ditangkap.

Pihaknya koordinasi dengan Denpom Jaya dan Pom AU. Sementara itu, pihaknya juga telah menjenguk korban di rumah sakit yang masih dalam perawatan.

“Kami menunggu visum dokter. Yang jelas kelihatan lebam di muka dan badan. Namun, pastinya nanti tunggu visum,” kata dia lagi.

Sebelumnya diberitakan beberapa orang tak dikenal diduga mengeroyok seorang anggota TNI AU, Sersan Mayor Suprayitno. Kejadiannya di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Senin 9 Oktober 2023, kemarin. Terkait hal ini, Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono membenarkan adanya peristiwa itu.

“Benar (kejadian pengeroyokan),” ucap dia kepada wartawan, Selasa 10 Oktober 2023.

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut, Gunarto mengatakan, pihaknya tengah memburu empat pelaku yang masih buron. Sejauh ini, baru empat pelaku yang sudah ditangkap.