
Jakarta –
Amazon menunda pembangunan kantor pusat kedua mereka di Virginia, AS karena mereka melakukan efisiensi besar-besaran.
Padahal, pembangunan markas keduanya sudah berjalan dan tahap pertama akan selesai pada Juni mendatang. Namun begitu tahap pertama konstruksi selesai, Amazon akan menunda konstruksi lebih lanjut.
Markas kedua, sering disebut HQ2, berlokasi di Arlington, Virginia, AS. Gedung ini akan terbagi menjadi dua bagian, yakni Metropolitan Park yang mampu menampung 25 ribu pekerja, dan PenPlace, sebuah kompleks berisi tiga gedung 22 lantai.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Pembangunan tahap pertama yang akan selesai pada Juni nanti adalah pembangunan Taman Metropolitan. Saat PenPlace memasuki fase kedua, konstruksi untuk sementara ditangguhkan.
John Schoettler, kepala real estat Amazon, membenarkan penundaan yang direncanakan itu. Menurutnya, untuk saat ini Metropolitan Park masih cukup menampung pekerja yang ada, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Senin (6/3/2023).
“Kami terus mengevaluasi rencana pemanfaatan ruang untuk memastikannya sesuai dengan kebutuhan bisnis kami dan dapat memberikan pengalaman yang luar biasa bagi karyawan,” jelas Schoettler.
“Dan karena Met Park memiliki ruang untuk menampung lebih dari 14.000 pekerja, kami memutuskan untuk menunda sementara pembangunan PenPlace,” imbuhnya.
Pembangunan HQ2 terkait dengan rencana Amazon untuk mengimplementasikan skema kerja baru. Artinya, karyawan diwajibkan bekerja di kantor tiga hari dalam seminggu, yang akan dilaksanakan pada Juni mendatang. Sejalan dengan selesainya pembangunan Taman Metropolitan. Namun, belum diketahui kapan pengembangan PenPlace akan dilanjutkan.
“Kantor pusat kedua kami sejak awal ditargetkan menjadi proyek multi-tahun, dan kami tetap berkomitmen untuk Arlington, Virginia,” ujar Schoettler.
Awalnya, Amazon ingin membangun HQ2 di Long Island City, Queens. Tetapi pada 2019 mereka memutuskan konstruksi akan dilakukan di Virginia setelah mendapat tekanan dari warga New York dan pejabat setempat.
Sebaliknya, pemerintah Virginia menawarkan insentif hingga USD 750 juta kepada Amazon jika ingin membangun kantor pusatnya di wilayah mereka. Awalnya, Amazon menyebut investasi untuk membangun HQ2 sebesar USD 2,5 miliar.
Tonton Video “Berita Terbaru, Amazon Akan PHK 18.000 Pekerja”
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)