liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
May 30, 2023
Cikarang Bakal Jadi 'Kawasan Emas', Harga Tanahnya Bombastis

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah berencana membangun MRT Tahap 3 yang akan membentang dari Balaraja di Banten hingga Cikarang di Bakasi, Jawa Barat. Sektor yang paling diuntungkan dari pembangunan infrastruktur tentu saja real estate.

Sekretaris Jenderal Real Estate Indonesia (REI) Hari Ganie mengungkapkan pengembang juga akan berupaya menaikkan harga properti di wilayah timur seperti Cikarang hingga Karawang seperti di wilayah barat seperti Serpong.

“Di sebelah barat relatif stabil, di Serpong 10 ribu hektar merupakan kawasan menengah, rata-rata harga tanah di atas Rp 20 juta/m2 (sedangkan) di sebelah timur rata-rata Rp 8 juta. pengejaran rata-rata. harga jual di Barat,” ujarnya dalam Property Point CNBC Indonesia dikutip Sabtu (13/5/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Lebih lanjut dikatakannya, dalam 1-2 tahun terakhir, REI dan pengembang dari Jakarta Timur hingga Karawang sudah beberapa kali mendorong pembangunan koridor timur. Karena wilayah timur lebih berkembang dibandingkan wilayah barat.

Foto: Foto udara pembangunan proyek apartemen Meikarta District 2 di Cibatu, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (12/7/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto udara pembangunan proyek apartemen Meikarta District 2 di Cibatu, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/12/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

“Kebon Nanas, Kunciran, Balaraja menengah, menengah ke atas dikembangkan dan didominasi oleh perumahan skala besar, ada yang sudah dikembangkan. Timur karena sangat industri, ada 27.000 hektar kawasan industri, segmen yang lebih luas, dari rendah menengah, menengah, menengah atas terbuka untuk perumahan,” kata Hari.

Konektivitas yang ada sebenarnya sudah cukup baik didukung tol dari berbagai pihak, misalnya di bagian Barat ada Tol Jakarta-Merak. Sedangkan di sisi timur membentang hingga Cikampek, Padalarang hingga Bandung. Sedangkan selatan mencapai Bogor, Ciawi, dan Sukabumi (Bocimi). Namun, angkutan umum rencananya akan lebih mengembangkan kawasan Koridor Timur-Barat.

“Pemerintah menginginkan pembangunan di wilayah timur karena tidak ada resapan air. Di selatan puncak resapan air. Barat-Timur koridor industri, di barat ada Balaraja, Cikupa, Pasar Kemis semua industri, di yang timur lebih besar lagi, di Cikarang dan sekitarnya ada 27 ribu hektare, bahkan sampai Karawang,” kata Hari.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Biaya Perizinan Mencapai 20% menjadi “Bencana” bagi Home Developers

(phys/wur)