
Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia memegang kepemimpinan ASEAN tahun ini. Ada tiga topik strategis yang akan diusung Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, ASEAN merupakan salah satu negara kawasan atau pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
“Reformasi perdagangan dan investasi terus kita lakukan. Sementara negara lain melakukan terobosan closed policy. Tapi ASEAN secara umum membuka perdagangan dan investasi kita,” jelas Perry dalam Seminar Tingkat Tinggi: ASEAN Matters Epicentrum of Growth, Senin (6/ 3/ 2023). .
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Di satu sisi, gejolak ekonomi global, mulai dari ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina, serta pertumbuhan ekonomi yang lambat, serta ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, harus terus diwaspadai.
“Kita ingin memimpin ASEAN untuk menunjukkan kepada dunia. Kita terus membangun pusat pertumbuhan ekonomi. Ini tema keketuaan Indonesia di ASEAN,” jelas Perry.
Oleh karena itu, untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi kawasan di ASEAN, ada 3 topik strategis yang akan didorong oleh Bank Indonesia dan pemerintah.
Pertama, membangun kembali pertumbuhan wilayah, serta kegiatan baru dan daya saing, yang disebut pembangunan kembali atau pembangunan kembali untuk pemulihan ekonomi.
“Pembangunan kembali akan terus mendukung pemulihan ekonomi yang lebih kuat, termasuk pertumbuhan kawasan, konektivitas, dan daya saing baru,” kata Perry.
Isu strategis kedua adalah percepatan transformasi digital yang inklusif, serta ekonomi digital partisipatif yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi tulang punggung perekonomian di ASEAN.
Isu ketiga yang juga akan diangkat pada Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, kata Perry, adalah mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, untuk keberlanjutan masa depan, hijau, dan inisiatif lainnya.
“Ini merupakan dorongan strategis yang berada di jalur keuangan di ASEAN,” jelas Perry.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara berharap pada pertemuan ASEAN tahun ini akan terjadi kesepakatan regulasi regional.
Kebijakan ekonomi di ASEAN, kata Suahasil, harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kita harus melihat bagaimana ekonomi hijau itu dan kita perlu mulai melakukan transisi menuju ekonomi hijau.
“Kita ingin adil dan wajar. Kita juga perlu pastikan itu bisa dilakukan. Saya yakin ini akan banyak berkontribusi dalam pembahasan tiga mandat penting yang ingin kita sampaikan dalam kepemimpinan Indonesia di ASEAN,” jelas Suahasil.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
BI Buka Banyak Lowongan, Cek Jadwal & Syaratnya Disini!
(stempel)