
Jakarta –
Startup biotek multi-miliar dolar, Colossal Biosciences, mengklaim bahwa ini selangkah lebih dekat untuk menghidupkan kembali dodo, burung yang tidak bisa terbang yang telah punah sejak abad ke-17.
Rencana futuristik sekarang dimungkinkan karena sebuah perusahaan yang berbasis di Dallas telah memecahkan kode seluruh genom dodo.
Burung dodo adalah yang terbaru dalam daftar hewan punah yang ingin dihidupkan kembali oleh para ilmuwan Biosains Kolosal. Sebelumnya, mereka juga mengumumkan rencana untuk ‘menciptakan kembali’ serigala Tasmania prasejarah dan mammoth berbulu.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Namun masih banyak yang harus dilakukan sebelum burung-burung ini dapat dibawa kembali ke dunia. Para ilmuwan tentu tidak dapat menciptakan kembali kehidupan dodo dari nol. Jadi mereka harus menemukan cara untuk memasukkan gen khusus dodo ke dalam embrio hewan hidup.
“Langkah selanjutnya adalah membandingkan informasi genetik ini dengan gen burung yang berkerabat dekat seperti merpati Nicobar, dan merpati terbang raksasa solitaire Rodrigues, untuk menemukan mutasi yang membuat dodo ‘dodo,'” kata Beth Shapiro, ahli genetika utama pada proyek tersebut, seperti dikutip dari Science Alert, Jumat (3/2/2023).
Saphiro mengatakan rencana terakhir adalah memperkenalkan kembali burung-burung itu ke Mauritius, tempat mereka tinggal sebelum dimusnahkan oleh manusia. Burung yang diciptakan dengan pendekatan seperti itu akan menjadi hibrida yang menyerupai nenek moyangnya.
“Rencana ini sangat menantang,” kata Ewan Birney, salah satu direktur Laboratorium Eropa untuk Biologi Molekuler yang tidak terlibat dalam proyek tersebut.
Colossal Biosciences telah mengumpulkan USD 150 juta lagi untuk proyek tersebut dengan total USD 225 juta sejak 2021. Menurut Bloomberg, nilai investasi terbaru startup tersebut adalah USD 1,5 miliar.
“Ada pertanyaan etis saat kita berpikir untuk menciptakan spesies dengan tujuan melepaskannya ke alam liar,” kata Birney.
“Ada orang yang berpikir bahwa karena manusia dapat melakukan hal-hal sebagaimana mestinya, tetapi tidak yakin apa tujuannya, dan apakah ini benar-benar alokasi sumber daya terbaik. Tapi yang jelas kita perlu menyelamatkan spesies yang kita miliki. … sebelum mereka punah,” kata Birney.
Biosciences Kolosal mengklaim bahwa mengembalikan hewan-hewan ini bukanlah satu-satunya tujuan. Skema besar ini juga berfungsi sebagai titik awal untuk penelitian konservasi dan diharapkan dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu hewan bertahan hidup dari krisis keanekaragaman hayati saat ini.
Tonton Video “Petani Sapi Ini Menyapu Roda Tanam Murai”
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)