liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
June 1, 2023
Asteroid Sebesar Bus Pepet Bumi, Jaraknya Lebih Dekat dari Satelit

Jakarta

Sebuah studi tentang orbit benda langit yang diketahui telah menemukan hal itu Bumi aman dari benturan asteroid setidaknya selama 1.000 tahun.

NASA dan observatorium lain melacak orbit objek di Tata Surya, mengamati ‘objek dekat Bumi’ (NEO) berukuran 140 meter dan lebih besar yang dapat menyebabkan kehancuran jika melewati Bumi.

Dengan mengamati orbit, ahli astrofisika dapat memprediksi orbit objek di masa depan, dan memprediksi apakah mereka akan menempatkannya di bagian Tata Surya kita ini.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Sejauh ini, para astronom telah mampu memprediksi orbit objek yang diketahui sekitar 100 tahun ke depan. Kabar baiknya, menurut penelitian tersebut, tidak ada asteroid yang diketahui lebih besar dari 140 meter yang memiliki peluang signifikan untuk menabrak Bumi dalam 100 tahun ke depan, menurut NASA.

Sumber lain memberikan informasi yang lebih menggembirakan. Sebuah tim yang dipimpin Oscar Fuentes-Muñoz dari University of Colorado Boulder memprediksi jalur asteroid yang lebih besar hingga 1.000 tahun ke depan.

“Menilai risiko dampak pada skala waktu yang lebih lama merupakan tantangan karena ketidakpastian orbit meningkat. Untuk mengatasi keterbatasan ini, kami menganalisis evolusi Jarak Interaksi Orbital Minimum (MOID), yang membatasi kemungkinan pertemuan dekat antara asteroid dan Bumi,” tim menjelaskan di koran pekerjaan mereka.

“Evolusi MOID menyoroti NEO yang telah ada di sekitar Bumi untuk jangka waktu yang lebih lama, dan kami mengusulkan metode untuk memperkirakan kemungkinan pertemuan Bumi yang dalam selama periode ini,” kata para peneliti seperti dikutip oleh IFL Science.

Dengan menggunakan metode ini, tim dapat mengesampingkan sebagian besar NEO yang menghantam planet kita dalam seribu tahun ke depan, dan dapat memperkirakan kemungkinan benda lain menghantam Bumi seperti gerombolan dinosaurus.

Kemungkinan tertabrak sebelum tahun 3000 tampaknya cukup rendah menurut tim, dengan objek yang paling mungkin menabrak kita adalah objek bernama 7482 (1994 PC1) yang hanya memiliki peluang 0,00151% untuk bertemu dari jarak dekat dengan Bumi. lebih dekat dari orbit Bulan.

Tentu saja, tidak semua objek telah ditemukan, meskipun perkiraan menunjukkan bahwa kami telah menemukan 95% objek yang berukuran lebih dari 1 kilometer, jadi ada kemungkinan salah satu objek yang belum ditemukan sedang dalam perjalanan.

Namun, tumbukan asteroid besar di Bumi relatif jarang terjadi, meski tidak selangka yang kita kira, yang bisa kita ketahui dengan mempelajari kawah tumbukan di seluruh dunia.

Meski demikian, NASA telah mempersiapkan kemungkinan tersebut. Tahun lalu, NASA berhasil memindahkan asteroid dengan membanting wahana ke dalamnya.

Tim berharap pendekatan mereka dapat digunakan untuk mengidentifikasi objek yang berpotensi berbahaya, serta kapan harus berhati-hati dengan pendekatan jarak dekat.

“Penilaian bahaya jangka panjang dapat diberikan kepada komunitas pertahanan planet, karena NEO yang paling berbahaya harus menjadi objek yang menarik untuk pengamatan yang lebih rinci dan misi eksplorasi di masa depan,” kata para peneliti.

Tonton Video “NASA Awas Asteroid Raksasa Akan Melewati Bumi”
[Gambas:Video 20detik]

(rns/rns)