liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
June 1, 2023
BSI Kena Serangan Siber, Apa Tindakan BSSN?

Jakarta

Jasa Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan selama beberapa hari yang diduga sebagai akibatnya serangan dunia maya. tindakan apa Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)?

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan, Senin (8/5) BSSN menemukan adanya gangguan pada sistem elektronik BSI, sehingga tidak dapat diakses oleh penggunanya.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

BSSN telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan BSI terkait upaya pemulihan sistem terkait gangguan yang dialami. Hasil koordinasi menyampaikan tim cyber incident BSI mengoperasikan dan memperbaiki sistem secara mandiri,” ujarnya kepada detikINET.

kata Ariandis BSI menyampaikan bahwa pemugaran telah berhasil dilaksanakan pada saat itu, tepatnya pada pukul 10.00 WIB. Namun untuk memenuhi aspek keamanan, aktivasi ditunda hingga 9 Mei 2023.

“Seluruh layanan perbankan perseroan berangsur pulih dan pulih sejak Kamis, 11 Mei 2023,” kata Ariandi.

Selanjutnya, sesuai amanat PP Nomor 71 Tahun 2019 Pasal 24 ayat 3 yang berbunyi “Dalam hal terjadi kegagalan atau gangguan sistem yang berdampak serius akibat perbuatan pihak lain terhadap Sistem Elektronik, maka Sistem Elektronik tersebut Penyelenggara bertanggung jawab untuk memperoleh Informasi dan/atau Dokumen Elektronik Secara Elektronik dan segera melaporkan pada kesempatan pertama kepada aparat penegak hukum dan Kementerian atau Lembaga terkait.”

“Dengan demikian, BSI akan melapor ke Polri, Bank Indonesia, OJK dan BSSN,” ujar Ariandi.

“BSSN selalu berkoordinasi secara intensif dengan BSI dan siap memberikan bantuan, serta saran untuk meningkatkan keselamatan operator sistem elektronik di BSI,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, layanan kesalahan BSI dalam jangka waktu yang lama membuat sistem perbankan syariah bermasalah.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi memberikan penjelasan. Dikatakannya, dalam proses normalisasi layanan BSI, pada Rabu 10 Mei 2023, dugaan serangan siber mulai bermunculan.

“Tanggal 10 Mei 2023 pagi, BSI mobile sudah bisa digunakan untuk bertransaksi oleh nasabah dengan fitur yang lebih lengkap. serangan dunia maya jadi kami perlu melakukan assessment dan juga mematikan sementara beberapa channel untuk memastikan sistem kami aman,” katanya dalam konferensi pers di Bangunan Wisma Mandiri 1, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Geng peretas LockBit mengaku meretas layanan BSI, diungkapkan oleh @darktracer_int di akun Twitternya. Dalam tweet tersebut, Dark Tracer mengatakan LockBit adalah peretas yang membuat layanan BSI tidak dapat digunakan selama beberapa hari.

“Mereka mengatakan telah mencuri 15 juta data pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 TB data internal. Mereka mengancam akan merilis semua data di web gelap jika negosiasi gagal,” tulis Dark Tracer.

Tonton Video “Geng Ransomware LockBit Mengaku Serang-Curi Data BSI, Siapakah Mereka?”
[Gambas:Video 20detik]

(agt/fai)