
Madrid –
Javier Tebas dikritik karena pernyataannya terkait kasus rasis yang melibatkan Vinicius Junior. Bos LaLiga itu dituduh berperan sebagai korban untuk membela diri.
Vinicius menjadi korban serangan rasis suporter Valencia di Stadion Mestalla, Minggu (21/5/203). Bintang Real Madrid itu diejek dengan hinaan yang menghina warna kulitnya.
Kelakuan suporter Valencia membuat marah Vinicius. Ia mengungkapkan kekesalannya menjadi korban rasisme sepanjang kariernya di Liga Spanyol.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tanpa ragu, Vinicius mengatakan bahwa Liga Spanyol kini dikuasai oleh rasisme. Pemain berusia 22 tahun itu juga mengklaim bahwa rasisme adalah hal biasa di LaLiga.
Javier Tebas menanggapi cuitan Vinicius Junior. Dia membalas Vinicius dan menjelaskan bagaimana LaLiga telah berulang kali melawan rasisme.
“Kami telah mencoba menjelaskan kepada Anda apa itu LaLiga dan apa yang bisa dilakukan secara rasial, tetapi Anda tidak muncul bahkan pada dua tanggal yang disepakati atas permintaan Anda sendiri,” tulis Tebas di Twitter.
“Sebelum mengkritik dan menyinggung Laliga, Anda perlu mencari informasi yang tepat. Jangan biarkan diri Anda dimanipulasi dan pastikan Anda memahami pekerjaan yang telah kita lakukan bersama,” tegasnya.
[Gambas:Twitter]
Balasan Tebas kepada Vinicius disambut dengan komentar pedas oleh Micah Richards. Mantan pemain Manchester City itu menuding Tebas tidak memahami rasisme yang dialami para pemainnya.
“Tebas mencoba menjadi korban dari semua ini. Pernyataannya benar-benar memalukan,” kata Richards dikutip Marca.
“Ini membuat darah saya mendidih dan itu bagian dari masalah. Ini bukan masalah sepak bola, ini masalah yang dihadapi banyak orang setiap hari,” katanya.
Tonton Video “Brasil Beri Dukungan Kepada Vinicius Junior Usai Dihina Rasis Fans Valencia”
[Gambas:Video 20detik]
(teluk/nds)