
Phnom Penh –
Bek Thailand Jonathan Khemdee mengkritik wasit yang memimpin pertandingan final SEA Games 2023. Ia merasa wasit tak mampu mengendalikan situasi saat keributan pecah.
Timnas Indonesia berhasil meraih emas di SEA Games Kamboja 2023. Tim Garuda mengakhiri penantian selama 32 tahun untuk kembali meraih emas di sepakbola di ajang tersebut setelah terakhir kali pada tahun 1991.
Indonesia mampu mengalahkan Thailand 5-2 di final melalui perpanjangan waktu pada laga yang berlangsung di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5) malam WIB. Laga ini berlangsung panas dengan hujan kartu merah.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Indonesia mampu unggul dua gol di babak pertama berkat dua gol Ramadhan Sananta. Namun, Thailand mampu menyamakan kedudukan dramatis lewat gol Anan Yodsangwal dan Yotsakorn Burapha di menit akhir babak kedua.
Gol Yotsakorn menjadi awal ketegangan pertandingan. Hal itu terjadi setelah para pemain Thailand melakukan selebrasi di depan bangku cadangan Indonesia hingga menimbulkan keributan.
Di perpanjangan waktu, Indonesia mampu mengamankan kemenangan dengan mencetak tiga gol melalui Irfan Jauhari, Fajar Fathur Rahman, dan Beckham Putra. Saat Irfan mencetak gol, keributan kembali terjadi hingga wasit harus mengeluarkan beberapa kartu merah kepada beberapa pemain dan ofisial kedua kubu.
Kemudian Thailand juga harus kehilangan Jonathan Khemdee dan Teerasak Poeiphimai yang mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran. Sebanyak tujuh kartu merah keluar dari saku wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi pada laga ini.
Namun, Khemdee tak menghargai ketegasan wasit. Khemdee merasa bahwa dia tidak mengendalikan situasi dan merusak final. Dia menyayangkan terlalu banyak keributan di final ini.
“Kami mencoba bangkit setelah tertinggal 2-0 untuk menjadikannya 2-2. Namun, wasit tidak mampu mengontrol permainan. Ini karena pertarungan. Wasit tidak mengambil tindakan,” kata Khemdee seperti dikutip oleh SiamSports.
“Saya berharap bisa mengganti wasit karena dia tidak memiliki kapasitas untuk menangani final seperti ini. Banyak orang datang ke sini untuk menonton sepak bola yang indah tapi itu tidak terjadi. Itu hanya pertarungan,” jelasnya.
Simak Video “Saat Mengalahkan Manajer Timnas Indonesia Menangis Minta Maaf”
[Gambas:Video 20detik]
(pur/lari)