
Jakarta –
Jangan terima begitu saja panggilan dari nomor asing, terutama yang berasal dari luar negeri. Apalagi sampai ponsel dikembalikan, pulsa bisa tersedot!
Penipuan ini dikenal dengan namanya Keharuman (dari bahasa Jepang artinya berdering sekali lalu berhenti) dan telah membodohi banyak orang di dunia sejak lama. Modusnya seperti ini, korban akan menerima misscall lalu menghubungi kembali nomor tersebut. Setelah dijemput, orang sungguhan sebagai scammer atau Interactive Voice Response (IVR) akan membuat orang tersebut menghabiskan waktu selama mungkin untuk tetap online.
Menurut Penggunaan, Wewangian adalah salah satu dari lima metode penipuan teratas yang digunakan oleh penipu di seluruh dunia. Wangiri membawa risiko finansial yang sangat besar bagi perusahaan telepon dan konsumen, bahkan kerugian dari penipuan Wangiri dan International Revenue Sharing Fraud (IRSF) lainnya telah mencapai lebih dari USD 27 miliar atau sekitar Rp 407 triliun lebih.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sayangnya, Wangiri sulit diberantas. Tidak ada aturan yang mengatur dan menargetkan penipuan dengan metode serupa. Selain itu, penipuan Wangiri sering menggunakan panggilan telepon internasional yang sulit dideteksi.
Untungnya kami bisa terhindar dari kekeliruan Wangiri. Cara pertama adalah dengan melakukan pencarian pada nomor asing yang memanggil perangkat Anda di Google. Biasanya scammer akan menggunakan nomor yang terlihat seperti nomor lokal untuk mengelabui calon korban.
Selanjutnya, gunakan aplikasi yang bisa mengidentifikasi identitas penelepon. Saat ini sudah banyak aplikasi yang menawarkan layanan ini seperti GetContact, Truecaller, dan Should I Answer. Last but not least: jangan pernah membagikan nomor telepon Anda secara online. Bukan di media sosial atau forum diskusi.
Jadi, itu saja penipuan dengan kedok panggilan ke luar negeri. Jangan jatuh ke dalam perangkap, detik.
Tonton video “Begini Cara Cek Bocor Nomor HP”
[Gambas:Video 20detik]
(tanya/rns)