
Bergamo –
Dusan Vlahovic menjadi korban rasisme saat Juventus bertandang ke markas Atalanta. Sembilan pelaku telah diidentifikasi dan dijatuhi hukuman.
Vlahovic mencetak gol dalam kemenangan 2-0 Juventus atas Atalanta di Stadion Gewiss, Minggu (7/5/2023). Penyerang Serbia itu merayakan gol tersebut dengan menempelkan jari telunjuk ke bibir sebagai isyarat kepada pendukung tuan rumah.
Perayaan gol Vlahovic bukan tanpa alasan. Dia tidak menerima diskriminasi rasial oleh fans Atalanta yang meneriakinya sebagai ‘Gipsi’.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Rasisme suporter Atalanta terhadap Dusan Vlahovic dikecam keras oleh Juventus. Pelatih Bianconeri, Massimiliano Allegri, menyayangkan tindakan suporter La Dea.
FIFA juga mengecam rasisme yang menimpa Vlahovic. Gianni Infantino selaku presiden FIFA mendesak otoritas terkait mengusut kasus ini.
Melansir Football Italia, otoritas Bergamo telah mengidentifikasi sembilan suporter Atalanta yang melakukan tindakan rasisme terhadap Vlahovic. Pelanggar diancam dengan denda dan larangan dari stadion.
[Gambas:Twitter]
Kedua fans yang teridentifikasi itu diketahui pernah melakukan aksi kekerasan lainnya sebelumnya. Mereka wajib melapor ke setiap pertandingan Atalanta.
Investigasi dilaporkan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi lebih banyak penggemar yang mengambil bagian dalam pelecehan rasial. Jumlah terduga pelaku lebih dari sembilan orang.
Simak Video “Juventus Digelar di FC Nantes Series”
[Gambas:Video 20detik]
(teluk/rin)