
Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah memperbarui daftar orang terkaya di dunia, Forbes melalui The Real-Time Billionaires List menambah 3 miliarder Indonesia ke dalam 100 orang terkaya dunia.
Dilansir dari laporan Forbes pada Kamis (19/1/2023), Low Tuck Kwong merupakan miliarder terkaya nomor satu di Indonesia dan terkaya ke-56 dunia dengan aset mencapai US$27,8 miliar atau Rp419 triliun. Kekayaannya telah didorong oleh kenaikan harga batu bara di tengah krisis energi global.
Dengan kekayaan sebanyak itu, Low Tuck Kwong mampu mengumpulkan modal untuk mendirikan waralaba es krim Mixue saat ini dengan 465 ribu toko. Hal itu cukup membuat gerai Mixue tumbuh subur di Indonesia dengan asumsi modal awal membuka franchise Rp 900 juta.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Diketahui Low Tuck Kwong merupakan pengusaha Indonesia sekaligus pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. BYAN merupakan emiten batubara dengan kapitalisasi terbesar di bursa domestik.
Kapitalisasi pasarnya saat ini tercatat Rp 145 triliun, lebih besar dari Adaro Energy – tanpa memperhitungkan Adaro Minerals – atau emiten tambang batu bara milik negara PTBA.
Selain itu, dua bersaudara Budi Hartono dan Michael Hartono masih menjadi taipan terkaya kedua dan ketiga di Indonesia. Mereka berada di peringkat 51 dan 69 dalam daftar.
Aset Budi Hartono paling banyak dengan US$ 22,3 miliar atau Rp 336 triliun. Sedangkan adiknya, Michael Bambang Hartono, tercatat memiliki kekayaan US$ 21,4 miliar atau Rp 323 triliun.
Jika digabungkan, aset keduanya US$ 43,7 miliar atau Rp 660 triliun. Uang sebesar itu setara dengan modal untuk membuka kurang lebih 733 ribu gerai Mixue di Indonesia.
Jika kita analogikan lagi dengan jumlah RT di Indonesia, uang yang dimiliki ketiga konglomerat itu bisa membuat outlet Mixue di setiap RT di seluruh nusantara. Pasalnya, berdasarkan pindaian data seluruh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Perdesaan di Indonesia pada tahun 2021, jumlah RT di Indonesia mencapai 1.109.232. Jumlah ini terus meningkat seiring dengan penambahan desa-desa baru di Indonesia
Pertumbuhan kekayaan Hartono bersaudara sendiri tahun ini disumbang oleh PT Global Digital Niaga Tbk, atau induk usaha raksasa e-commerce Blibli (BELI). Blibli diketahui sukses melejit di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2022 dan berhasil menghimpun dana baru sebesar Rp 8 triliun (US$ 510 juta).
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Negara kacau, bagaimana nasib orang kaya di Argentina?
(ha ha)