
Jakarta –
Pementasan teater Sudamala: Dari Epilog Calonarang langsung dibawa ke Solo, Jawa Tengah. Pertunjukan yang diproduseri oleh Yayasan Titimangsa ini merupakan salah satu pertunjukan yang paling ditunggu tahun lalu sejak kabar produksinya dimulai.
Sudamala: Dari Epilog Calonarang bukanlah adaptasi panggung apapun. Tahapan ini bukan sekadar tradisi, tetapi disesuaikan dengan nilai-nilai yang berlaku.
Berikut 3 hal istimewa dari pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang, seperti dirangkum detik.com, meliputi:
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
1. Kapasitas Lebih Besar
Produser acara Sudamala: Dari Epilog Calonarang, Happy Salma dan Nicholas Saputra, memastikan venue di Candi Mangkunegaran, Solo, bulan depan akan lebih besar lagi dan berkapasitas dua kali lipat.
“Ini dua kali lebih besar,” kata Happy Salma.
Nicholas Saputra juga menambahkan, “Dua kali dibandingkan dengan Jakarta, kemungkinan untuk audiens yang lebih luas karena tempat juga lebih memungkinkan untuk meningkatkan audiens, ya, kali ini dua kali lipat dibandingkan Jakarta kemarin.”
2. 90 seniman Bali
Happy Salma pun memastikan akan mendatangkan 90 seniman Bali ke Solo. Ia juga membawa perlengkapan performance art khusus untuk pementasan Sudamala: Dari Epilog Calonarang.
“Kami bawa gamelan sendiri, semuanya dari Bali. Dekorasi semua pementasan, bahkan dekorasi biasa pementasan, kami bawa dari Bali. Tepat waktu akan kami bawa ke Jakarta, ada tiga truk,” ujarnya. . .
3. Wisata Sudamala
Pecinta seni yang menyaksikan pertunjukan tersebut juga bisa mengikuti tur bertajuk Sudamala Tour mulai 23-25 Juni 2023.
Sebagian orang menginginkan rasa damai, tenang, dan kemenangan dalam diri agar dijauhkan dari amarah dan hawa nafsu yang mengarah pada dosa. Salah satu mediator yang dapat dilakukan adalah menyucikan diri dengan bermeditasi.
Kesempatan untuk bersemedi dihadirkan dalam kunjungan Sudamala ke Candi Sukuh. Peserta tour juga dapat mengunjungi Candi Sukuh dan Candi Cetho, menikmati sajian favorit KGPAA Mangkoenagoro IX di Bale Branti Kemuning.
Simak Video “Tantangan Nicholas Saputra dan Happy Salma Bekerja di Teater Tradisional Bali”
[Gambas:Video 20detik]
(tidak/ingin)